Harga Beras Melejit, Rakyat Menjerit

Harga Beras Melejit, Rakyat Menjerit

Cahaya Istiqomah--

PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Beras adalah makanan pokok yang harus tersedia di rumah.

Namun, makin hari harga kebutuhan pokok makin melejit. Seperti yang terjadi akhir-akhir ini, harga beras di sejumlah daerah terus mengalami lonjakan.

Hal ini tentunya membuat masyarakat mengeluh karena kesulitan. Panel Harga Badan Pangan Nasional mencatat, harga beras premium dan medium kompak naik ke level rekor baru pada hari Kamis (22/2/2024).

BACA JUGA:Indonesia Darurat Polusi Sampah, Islam Beri Solusi Nyata

BACA JUGA:Mitigasi Bencana Banjir dalam Sistem Islam

Harga beras premium naik dari harga Rp15.900/kg menjadi Rp16.270/kg, sedangkan beras medium naik dari Rp13.950 naik menjadi Rp14.230/kg.

Harga tersebut sudah jauh melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Ketua Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Gusti Ketut Astawa menyebutkan, faktor perubahan iklim yang tidak menentu menjadi penyebab tanaman padi petani gagal, hingga menyebabkan harga beras di pasaran menjadi naik. (CNBC lndonesia, Kamis (22/2/2024).

BACA JUGA:Remaja Gaul, Harus Pacarankah?

BACA JUGA:Love Scamming Mengintai, Bukti Negara Lalai Lindungi Rakyat

Kenaikan harga beras bukanlah hal yang baru, apa lagi menjelang Bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Kenaikan ini terus berulang dari tahun ke tahun, padahal sejatinya pemerintah sudah dapat memprediksi, sehingga harusnya kenaikan harga ini bisa diantisipasi.

Ada banyak faktor yang menyebabkan lonjakan harga beras. Diantaranya, tanah pertanian yang terus berkurang akibat alih fungsi lahan yang membuat para petani tidak mempu menyewa lahan dlm jumlah yang besar.

BACA JUGA:Khilafah Ajaran Islam Jangan Dimonsterisasi

Sumber: