Wakil Presiden Akui Keberhasilan Pj Bupati Muba Turunkan Kemiskinan Ekstrem

Wakil Presiden Akui Keberhasilan Pj Bupati Muba Turunkan Kemiskinan Ekstrem

Pj Bupati Muba menerima penghargaan kategori penghapusan kemiskinan ekstrem yang diserahkan Wakil Presiden RI.--

BACA JUGA:Warga Riau Tewas Diduga Diterkam Buaya: Tubuhnya Ditemukan Mengapung di Sungai Sembilang, Begini Kondisinya

Serta menghapus kemiskinan ekstrem di wilayah masing-masing diberikan insentif fiskal. 

"Semoga reward yang diberikan ini akan menjadi penyemangat untuk bekerja maksimal menghapus kemiskinan ekstrem di daerah-nya masing-masing," tuturnya. 

Sementara itu, Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud mengatakan upaya penurunan serta penghapusan kemiskinan ekstrem di Muba dimaksimalkan melalui program Bantu Umak (bantuan tunai untuk masyarakat miskin). 

"Alhamdulillah lewat program ini kemiskinan ekstrem di Muba turun hampir mencapai 2 persen. Dan hari ini mendapatkan reward sebesar Rp6.381.641.000 atas keberhasilan Muba berupaya menghapus kemiskinan esktrem," terangnya. 

"Saat ini juga sasaran masyarakat miskin ekstrem di Muba telah kita fasilitasi dengan mengcover mereka didalam BPJS Ketenagakerjaan, semua kita fasilitasi secara gratis," bebernya.

Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya ini menambahkan, Pemkab Muba tidak hanya berhasil mendapatkan insentif fiskal kategori penurunan kemiskinan ekstrem.

Tetapi juga kategori Kinerja Penurunan Stunting, kategori Kinerja Penggunaan Produk Dalam Negeri, dan Keempat kategori Kinerja Percepatan Belanja Daerah sebesar. 

"Alhamdulillah atas capaian tersebut Muba mendapatkan insetif fiskal mencapai Rp23 Miliar lebih, tentu capaian ini tidak terlepas dari kerjas keras para OPD di Kabupaten Muba," jelasnya. 

Diketahui, tahun 2023 ini Apriyadi telah menganggarkan Rp 31,99 miliar untuk mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem melalui program bantuan sosial kemiskinan ekstrem yaitu ‘Bantu Umak’,

Dan untuk penghapusan kemiskinan ekstrem di tahun 2024 telah dituangkan anggaran di APBD sebesar Rp 72 miliar.

Ini akan menyasar 9.491 Kepala Keluarga atau 16.406 jiwa penduduk miskin.

Terpisah, Pengamat Kebijakan Publik dan Politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri), Prof Alfitri MSi mengaku, capaian tersebut merupakan prestasi Pemkab Muba yang sangat positif dan tidak mudah dicapai. 

"Tentu ini tidak terlepas dari kerja keras Kepala Daerah dalam hal ini Pj Bupati Apriyadi. Ini bentuk apresiasi dari aksi nyata menurunkan angka kemiskinan dan stunting di Muba," ungkapnya. 

Guru Besar Universitas Sriwijaya ini mengaku, meski saat ini angka kemiskinan di Muba masih tinggi.

Sumber: