Rindu Ramadan, Bulan Panen Pahala
--
Iman muncul dari naluri tadayun (beragama) yang dibina dengan edukasi yang benar. Edukasi dini berasal dari keluarga, kemudian pendidikan di jenjang sekolah juga lingkungan.
Dengan iman dan knowledge yang benar, muncullah ghirah tinggi mengerjakan berbagai perintah agama, pun juga dalam mengerjakan ibadah selama Ramadan, siangnya menjadi muslim produktif, dan menghidupkan malam dengan ibadah. Seperti, tilawah, zikir, shalawat serta bermanelis ilmu.
Oleh karena itu, menjadi krusial edukasi yang kontinu. Dan itu hanya dimiliki oleh sistem Islam. Suasana keimananlah yang menjadi amunisinya, bersemangat memanen pahala, dengan berbagai ibadah.
Islam tidak akan berhenti mengedukasi umat, dengan menerapkan kewajiban menuntut ilmu. Pun, dalam menyikapi datangnya bulan Ramadan. Kesadaran kehadirannya sudah dipupuk sejak dua bulan sebelumnya, yakni bulan Rajab dan Sya'ban.
Ilmu, harus dimiliki setiap muslim, dengannya manusia berada di koridor yang benar. Dengan ilmu pulalah, muslim mengetahui keutamaan nilai ibadah, mustahil lalai dan menyia-nyiakan.
Ramadan Bulan Panen Pahala
Jika kita mendengar bulan Ramadan, maka yang terbetik adalah sebuah bulan yang berlimpah berkah.
Bulan dimana satu kebaikan dilipat gandakan pahalanya, bulan qarra (pembaca Alquran), bulan berbagi, bulan mengkaji ilmu agama.
Sumber: