Ramadhan di Depan Mata, Selamat Datang Bulan Kemuliaan
Hani Handayani--
Tidak Sekedar Puasa
Allah SWT berfirman “Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertaqwa “ (TQS. Al Baqarah:183).
Rasulullah Saw pun bersabda, “Barang siapa berpuasa ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni” ( HR. Bukhori dan Muslim).
Dalil di atas menjadi landasan bagi umat muslim untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Landasan inilah yang menjadi dasar keimanan kepada Allah dan Rasulullah.
Sehingga tidak akan berat menjalankan ibadah selama buka suci ramadhan nantinya. Maka kita harus mengetahui apa saja yang kan merusak pahala puasa Ramadhan kita dan menjauhinya.
Sebagai mana Rasulullah Saw bersabda, “Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan apa-apa dari puasa tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga (haus) saja.” (HR. Ibnu Majah).
Hal ini akan terjadi jika seorang yang berpuasa tetapi masih berdusata, ini pun disampaikan oleh Rasulullah Saw, “Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkan, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan” (HR. Bukhari).
Walau dia tidak makan dan minum tetapi ibadahnya akan rusak, jika dia tidak menjauhi apa-apa menjadi larangan bagi setiap muslim.
Sumber: