Kebut Permasalahan Perizinan, Pabrik AMDK Betuah Ditarget Beroperasi Mei 2023

Kebut Permasalahan Perizinan, Pabrik AMDK Betuah Ditarget Beroperasi Mei 2023

Ujicoba produksi air minum dalam kemasan Betuah. Ditarget pabrik ini beroperasi Mei mendatang.in.--

Bangunan pabrik yang dibangun seluas 25 x 50 meter ini menghabiskan anggaran sebesar Rp 6 Miliar. Dimana proses pembangunannya dilakukan Dinas Perkimtan Banyuasinn.

 

"Kemudian ada anggaran untuk pabrik (mesin), itu anggarannya di Dinas Koperindag dan UKM Banyuasin, sekitar Rp 6 Miliar juga. Tapi untuk jelasnya langsung tanya saja dengan pak Kadis," ujarnya.

 

BACA JUGA:Produktivitas Beras Banyuasin Meningkat, Ini Pesan Anggota DPRD Banyuasin kepada Petani

 

Sebelumnya, Kepala Dinas Koperindag dan UKM Banyuasin, Ir Erwin Ibrahim ST MM MBA menjelaskan jika pabrik AMDK Betuah ini akan beroperasi dengan menggunakan 3 unit mesinnya.

 

"Mesin kita ada jenis. Jadi produksinya bisa maksimal. Karena kan selama ini kita produksinya menumpang di pabrik lain. Nah, ke depan kita akan memproduksi sendiri, di pabrik kita sendiri," ungkap Erwin.

 

Kata Erwin, dengan 3 jenis mesin yang ada, nantinya AMDK "Betuah" bisa memproduksi 4 jenis kemasan. Yakni kemasan galon, kemasan cup dan kemasan botol ukuran 600 ml. Dan kemasan botol ukuran 330 ml.

 

BACA JUGA:Bupati Askolani Optimis Banyuasin Jadi Penyumbang Stok Pangan Nasional Nomor Satu

 

"Untuk galo kemasan galon dapat memproduksi 300 galon/jam. Sementara ukuran cup bisa memprodukssi 7.000 cup/jam. Kemasan botol 600 ml bisa berproduksi 4.000 botol/jam. Serta yang botol ukuran 330 ml bisa produksi 6.000 botol/jam," terang mantan Kadis Kominfo Banyuasin ini.

Sumber: