Nelayan Kilung Sungsang Keluhkan Kapal Besar Sandar di Laut Sungsang, Ini Penyebabnya

Nelayan Kilung Sungsang Keluhkan Kapal Besar Sandar di Laut Sungsang, Ini Penyebabnya

Nelayan Sungsang saat menyampaikan keluhannya di DPRD Banyuasin--

"Sejak ada lampu kapal yang selalu bersinar terang seperti kota itu, hewan laut malah mendekati arah kapal-kapal, bukan ke jaringan nelayan. Jadi kami hanya berharap pemilik kapal dapat mengurangi penerangan itu,' pintanya. 

 

Menurut Kades, kegiatan mediasi ini sudah yang kedua kalinya. Namun belum ada solusi dari pemilik kapal tersebut.

 

"Kegiatan pertama sudah kita adakan di kantor desa," jelasnya. 

 

Sementara itu, salah satu nelayan, Rayon mengatakan sudah sangat sering aktivitas kapal kapal besar yang berlabuh dan bongkar muat di perairan laut Sungsang Banyuasin seperti kapal batu bara.

 

"Parah lagi bongkar muat pada malam hari lampu kapal yang parkir di laut sungsang tersebut mengakibatkan ikan ikan mendekati kapal dan menjauh dari kilung (Bagan)," ujarnya. 

 

Dampaknya, penghasilan nelayan menjadi merosot tajam sejak adanya aktivitas tersebut. 

 

"Ini sudah 3 tahun penghasilan kami berkurang. Kami berharap kepada pemerintah untuk menindak lanjuti keluhan para nelayan kilung Sungsang,” ungkap Rayon. 

 

Ditambahkan Yanto (47) pihaknya juga memohon kepada pemerintah untuk lebih tegas memberantas nelayan yang menggunakan Pukat Harimau, atau trol (Pukat tarik) yang mana sering mengganggu wilayah tempatnya berkilung yang membuat penghasilan dari tahun ke tahun mengalami kerugian. 

Sumber: