Santos Lolos

 

Denny Herbert

Hebat pemimpin2 wanita seperti ini.. jadi ingat Margaret Thatcher si Wanita Besi, dilaporkan sela 11 tahun menjadi PM England, tidak punya koki dan menyempatkan diri untuk memasak makan malam untuk suaminya Denis Thatcher. 

 

Mr P

Manusia dengan akal yang dimiliki telah menemukan jalannya. Sampai firmanpun mereka akali. Firman melarang adanya perceraian, lantas manusia menemukan jalan. Agar tidak ada perceraian lebih bagus tidak nikah terlebih dahulu. Kawin dulu saja, dengan berjalannya waktu kalau kalau tidak cocok ditengah jalan tinggal berpisah saja. Seperti cerita om om di kolom komentar di sini, ada yang cerita kalau jujur kepada isterinya katanya isterinya marah marah. Lantas isterinya dibohongi dibilang lembur padahal tadi lagi makan sama teman lamanya. Akal akalan manusia.

 

Pryadi Satriana

Kebebasan 'dimaknai' beda di Barat dan di Timur, termasuk Indonesa. Di Barat, orang bebas berbuat apa saja sepanjang tidak melanggar hukum. Norma hukum yg dominan krn agama ada di ranah privat. Di Indonesa, 'norma agama' yg dominan, orang 'bebas bengak-bengok' 5x sehari pake TOA, 'mrebek'i tangga-né atas nama Tuhan', mengabaikan aturan pemakaian pengeras suara di rumah ibadah. 'Ndendheng' rumangsa bener karepé dewe! Meh saben dina 'ngocèh sunnah nabi' tapi gak ngerti zaman biyèn ora ana TOA. Opo pancèn rumangsa tambah banter olehé bengak--bengok nggawe TOA iku tambah oleh pahala? Sing jelas to tambah mrebek'i tanggané ... Salam. Rahayu.

 

*) Dari komentar pembaca http://disway.id

Sumber: