BANNER ASKOLANI 2 PERIODE HL

Turun Gunung

Turun Gunung

--

yea aina

"Disway.ID akan jadi media untuk semua", mungkin itulah yang dicanangkan Pak bos pendirinya. Topik yang ditayangkan beragam, pembaca diperkenankan menuliskan komentarnya. Bebas. Kesukaan pembaca Disway.ID bermacam-macam: ada yang suka mengkritisi Abah, mengkritisi pemerintah, pun mengkritisi diri sendiri. Adapula yang suka "menghibur" pembaca lainnya dengan cerita dan anekdot lucunya.

 

Amat Kasela

Cek Cek 1 2 3 Panasin mesin tuk perlombaan 212 & 234 Mulai masuk waktu rawan. Om Leong & Cak Mul pasti sambil monitor

 

Handoko Luwanto

Mengintip Chat GPT, sepupu jauhnya Google : "Kelenteng Gudo adalah sebuah kelenteng yang terletak di Kabupaten Gudo, Jawa Timur, Indonesia. Kelenteng ini juga dikenal dengan nama lain seperti: Pura Gudo Pura Gedong Gudo Pura Tri Dharma Gudo Pura Gedong Tiga Pura Kerta Gosa Gudo Nama-nama tersebut digunakan untuk merujuk pada Kelenteng Gudo yang merupakan salah satu tempat ibadah yang terkenal di Jawa Timur, Indonesia. Beberapa sumber menyebutkan bahwa klenteng Gudo didirikan pada abad ke-17 oleh seorang perantau dari Tiongkok bernama Nyai Gudo. Menurut cerita yang beredar, Nyai Gudo datang ke Indonesia dengan mengikuti para pedagang Tiongkok yang melakukan perdagangan di wilayah tersebut. Ia membawa agama Buddha dan membuat tempat ibadah yang dikenal sebagai klenteng Gudo. Klenteng ini diyakini sebagai tempat ibadah Buddha yang pertama di wilayah tersebut ...."

 

Fa Za

Manusia Indonesia adalah manusia yang beragama, relijius, sehingga apapun selalu dikaitkan dan dikembalikan ke ajaran agama. Untuk berbuat baik terhadap sesama manusia pun perlu dicarikan sumbernya dari ajaran agama. Bahkan, celakanya, berbuat korupsi (grarifikasi) juga dicarikan dalil pembenar dari ajaran agama, agar dapat disamakan dengan rezeki.

 

ahmad faqih

Saat agama & kepercayaan sudah dimasuki kepentingan nafsu duniawi. Maka kesucian marwah dan jiwa ihlasnya akan terdegradasi. Serta bibit perpecahan mulai bersemi

 

Sumber: