Sobekan Irawan
--
Rihlatul Ulfa
Tubuh besar itu akhirnya tersungkur, setelah tembakan emosi itu mengenai kepala belakang sebelah kiri. disamping tangga, depan kamar mandi. darah itu terus mengucur dari kepala tiada henti, jari-jari dan tulang seperti menjadi saksi, bagaimana kengerian itu terjadi. semua yg melihat seperti bungkam, seperti berbicara kepada dirinya sendiri 'toh bukan saya yg ditembak'. lucunya memakai ambulance, bahwa supir pun merasa janggal, setelah itu dibawa ke rumah sakit polri, padahal yg menembak adalah petinggi polri. harkat, martabat, malu, aib, pelecehan seksual menjadi alasan. pokoknya nyawa yg harus menjadi taruhannya, tidak ada lawan.
Er Gham
Hakim MA yang tertangkap OTT KPK, hanya minta maaf setelah ketahuan. Minta maaf sama siapa Pak?
Handoko Luwanto
Di golf tdk berlaku prinsip "proses tdk mengkhianati hasil". Yg ada prinsip "suami tdk mengkhianati istri". Kalo gak begitu, Caddy girls nya bakal didemo para istri.
MZ.ARIFIN UMAR ZAIN.
Tetangga orang Madura, jualan sate ayam, di Jawa Tengah, nyebut nya: Sate Ayam Madura. Apa nya yg Madura, semua bahan2 nya dari Jawa Tengah?
Johannes Kitono
MA asli banyak ceritanya. Ada yang jujur seperti Jend Farid yang tolak rezeki Rp.200 juta. Justru hibahkan ke anak buah yang bantu bebaskan tanah Mandalika.Konon saat Mahfud MD jadi Menhan di Kabinet Gusdur. Juga pernah menolak setoran sekarton entah rupiah atau dolar tanpa lihat isinya. Letjen Johnny Lumintang, Sekjen Dephan diminta mengembalikan pada yang kasih. Now, pejabat yang jujur sudah langka dan sisanya selalu jadi target OTT oleh KPK. MA yang lugu juga banyak yang lucu. Konon ada MA dari Bangkalan mau naik bus bertingkat Damri dari Surabaya ke Banyuwangi. Begitu naik keatas buru buru turun lagi dengan kaki gemetaran. Ketika ditanya kenapa. Wow lebih baik gak jadi naik, kok ada bus yang tidak ada supirnya. Pasti bahaya dan bisa celaka.Kemudian pindah naik KA duduk dekat jendela. Selalu keluarkan tangannya ketika KA melewati pohon atau tiang listrik. Dilarang kondektur juga tak bisa. Akhirnya penumpang sebelah dengan bisik bisik mendekatinya " Kondektur minta sampiyan hati hati, jangan keluarkan tangan. Nanti tiang listrik atau pohon patah kalau kena tangan sampiyan dan harus ganti rugi " Dengan bangga dan senyum senyum MA asal Bangkalan itu lipat " Tangan sakti" nya. Perasaannya hampir sama dengan kawan Marsaid taruna AMI ( Akademi Maritim Indonesia ). Pulang kampung dengan uniform yang beda beda tipis dengan uniform Taruna Akabri. Hebat kan !!!
Sumber: