Ceres Swasta

--
Mirza Mirwan
Di antara tokoh dari Indonesia yang paling dekat dengan Datuk Seri Anwar Ibrahim adalah Baharuddin Jusuf Habibie, semoga Allah merahmati beliau. Hubungan keduanya seperti adik dan kakak. Nun pada tahun 2004 setelah bebas dari penjara DSAI menjalani operasi syaraf tulang belakang di Muenchen. Selama masa pemulihan, daripada harus bolak-balik KL-Muenchen, Pak Habibie minta agar DSAI menginap di rumahnya saja. Hampir sebulan DSAI tinggal di rumah Pak Habibie di Muenchen -- waktu itu Pak Habibie dan Bu Ainun memang tinggal di sana. Pada tgl. 10 Desember 2012, gegara Anwar mengundang BJ Habibie untuk memberi kuliah umum di Universiti Selangor, muncul sebuah tulisan di Harian Utusan Malaysia dengan judul "Persamaan BJ Habibie dengan Anwar Ibrahim." Penulisnya adalah Zainudin Maidin, mantan menteri penerangan. Dalam tulisannya Maidin menyebut Habibie dan Anwar sama-sama pengkhianat bangsa. Bahkan di akhir tulisan disebut sebagai "The dogs of Imperialism". Pak SBY sampai melayangkan protes ketika itu. Anwar sendiri minta maaf kepada rakyat Indonesia seraya mengatakan bahwa tulisan Maidin itu cerminan otak orang yang tidak waras. Sementara Pak Habibie menanggapinya dengan senyum, bersyukur bahwa di saat hatinya merasa damai, ada orang lain yang sibuk mencari-cari kesalahan beliau. Tahun 2018, setelah PRU14, DSAI mendapat pengampunan Agong dan dibebaskan dari penjara. Hal pertama yang dilakukan DSAI adalah terbang ke Jakarta untuk menemui Pak Habibie. (batas karakter)
Juve Zhang
Tiongkok tahun 90 an marak korupsi nya, miskin rakyat nya, pengemis gentayangan dijalanan, plus gangster jalanan ikut meramaikan, serunya Tiongkok 90 an saya keliling jadi backpacker, seru lah zaman "gilanya"Tiongkok. Bagaimana duit satu mobil di kawal ke bank dan begitu mobil parkir di pinggir jalan, sekuriti nya langsung kokang senjata laras panjang, posisinya siap tembak, wkwkw bikin kaget saja. Itulah dunia kelam Tiongkok yg di sulap dengan. Tangan besi , hadiah peluru di otak belakang bagi koruptor, korupsi turun drastis, makmur lah Tiongkok, gila gila an duitnya sekarang, bertumpuk tumpuk.menggunung.
Juve Zhang
Singapura Adalah negara penanam modal terbesar disini, Malaysia ikutan membuat Maybank dan CIMB Niaga sukses besar, profit Jumbo sekarang perusahaan Properti nya masuk IKN melihat sukses besar CIMB Niaga di sini, Thailand melirik juga maka dibelinya Bank Permata, bank Maspion, gak tanggung tanggung sekalian Jaya Mix ,Jayaboard. Keramik KIA,dan sekalian pabrik semennya di Bayah di beli Thailand, jadi dari hulu ke hilir sapu bersih, mengapa begitu hebat? data menunjukkan ketika bisnis di negerinya Thailand lesu, malah penjualan di sini melonjak, orang Thailand semangat masuk ke berbagai bisnis, anda yg gak paham lihat Jayamix atau Jayaboard pasti pikiran ke Pemprov DKI pemilik nya wkwkwkwk. Adakah perusahaan BUMN Indonesia yg berjaya merambah Asean, ? Nampaknya tak ada. Sibuk korupsi terus , korupsi sampai Tua, apakah kita "di jajah " oleh tetangga kita yg pintar dan tak korupsi? Tergantung tingkat ke peka an hati masing masing, ada yg merasa ok ok saja toh yg kerja orang Indonesia semua, hanya bos dari Thailand atau Malaysia, kita pun bisa " menjajah" negara tetangga dengan membeli perusahaan disana. jadi ini bisnis semata, yg bersih yg tak korupsi yg unggul, yg korupsi sampai tua ,jadi kuli selamanya. tergantung anda semua mau jadi Bos atau Kuli. Wkwkwk
Amat Kasela
Spanduk bertuliskan "Zona Integritas" di halaman kantor instansi hanya jargon belaka. Ada benarnya juga. Di halaman kantorlah yang "zona integritas", di ruangan tikus, bawah meja, juga di luar kantor bukan "zona integritas". Di sanalah oknum bisa bermain.
Kartosuwiryo
Korupsi di Indonesia sudah jadi kearifan lokal. Koruptor di berbagai level tdk pernah menganggap yg dilakukannya adalah tindakan korupsi/mencuri. Tapi sebuah hak yg halal utk ikut menikmati hasil kerja yg dilakukan. Level rendahan menganggap korupsi kecil²an sbg ceperan/income sampingan. Aparat hukum menganggap permintaan biaya berperkara sbg imbalan jasa bantuan (kemudahan/keberpihakan) yg diberikan. Pejabat publik menganggap fee yg mereka minta dari para kontraktor adalah imbal jasa proyek yg diberikan. Pejabat tinggi menganggap sogokan adalah bentuk hadiah dari pengejar kenaikan pangkat/jabatan. Politikus menganggap semua uang yg dikutip dari berbagai pihak adalah sah sbg bentuk imbalan karena berbagai bantuan rekomendasi, proyek, katabelece dll. Dll.
Sumber: