UT Ojat
--
Bukti keseriusan lain: di masa kepemimpinannya UT menjadi PTN-BH. Perguruan tinggi berbadan hukum. Sejak tahun lalu.
Sejajar dengan 16 perguruan tinggi terkemuka lainnya. Padahal, seperti Universitas Negeri Jakarta, belum PTN-BH.
"Kelemahan" UT adalah belum punya program studi bidang tehnik. Misalnya teknik sipil, mesin, kimia atau elektro.
Sistem pengajaran jarak jauh belum menemukan cara praktikum yang efektif. Padahal mahasiswa teknik harus banyak praktik secara fisik.
Tentu ini harus dipecahkan. Negeri ini harus punya alumni bidang teknik jauh lebih besar dari bidang lainnya.
Kita sudah terlalu banyak memiliki sarjana sosial dan agama. Termasuk sarjana hukum.
Padahal UT-lah yang bisa mencetak sarjana dalam jumlah besar.
Memang kehadiran UT harusnya bisa menepis isu pemerataan pendidikan tinggi.
Sumber: