MENGATASI PERILAKU BULLYING DIKALANGAN SISWA

MENGATASI PERILAKU BULLYING DIKALANGAN SISWA

--

DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

 

MANUSIA merupakan mahluk sosial yang membutuhkan interaksi antara satu dengan yang lain. Dengan adanya interaksi sosial tersebut terbentuklah suatu jaringan pertemanan. Namun, tidak jarang juga terjadi permusuhan yang dapat menimbulkan tindakan intimidasi, pengucilan, atau bullying.

Bullying merupakan perilaku yang menyalah gunakan kekuasaan dengan menyakiti seseorang baik menyakiti dalam bentuk fisik maupun emosional. Bullying di kalangan remaja merupakan permasalah global dan dapat berdampak negatif kepada korban.

Bullying sendiri mengacu pada Tindakan penindasan atau kekerasan dengan tujuan untuk menyakiti atau mengganggu orang lain dalam tindakan berulang dan melibatkan ketidakseimbangan kekuatan sosial atau fisik.

Bullying di kalangan remaja adalah masalah global dan diketahui secara luas berdampak negatif pada para korban. Penindasan yang terjadi di lingkungan sekolah membutuhkan perhatian yang lebih besar karena sekolah adalah tempat bagi remaja untuk melakukan proses pembelajaran formal dan, oleh karena itu, mempengaruhi kualitas hidup untuk generasi mendatang.

Sebagai pelajar yang, siswa dibimbing untuk saling menghormati dan menghargai orang lain. Namun menurut data saat ini tindakan perundungan atau bullying dikalangan pelajar cukup tinggi Berdasarkan data KPAI pada tahun 2022 ada 226 kasus kekerasan fisik, psikis termasuk perundungan (kompas.com, 24 Juli 2022).

Hal tersebut tentu saja menjadi PR bagi tenaga pendidik terutama guru BK. Peran guru terhadap bullying pada siswa yaitu sebagai orang yang membimbing atau yang memberi nasehat dan mengarahkan serta membina siswa sehingga dapat mengatasi kasus atau masalah yang terjadi mengenai bullying dan agar dapat meminimalisir bullying yang terjadi disekolah. Adapun salah satu layanan yang bisa diberikan adalah layanan bimbingan kelompok.

Bimbingan kelompok dimaksudkan untuk mencegah berkembangnya masalah atau kesulitan pada diri konseli. Isi kegiatan bimbingan kelompok terdiri atas penyampaian informasi yang berkenaan dengan topik-topik umum yang sedang tren, baik topik yang berkaitan dengan pendidikan, pekerjaan, pribadi, dan topik sosial. Bimbingan kelompok adalah suatu cara memberikan bantuan (bimbingan) kepada individu melalui kegiatan kelompok (Tohirin 2007:164).

Kegiatan bimbingan sendiri saya laksanakan Bersama 5 orang siswa. Dalam kegiatan ini siswa dibimbing untuk berdiskusi mengenai bullying yang kerap terjadi disekolah, factor penyebab, dan dampak dari perilaku bullying. Tujuan dilaksanakanya layanan ini adalah agar siswa mampu membangun rasa empati terhadap sesama, sehingga siswa dapat terhindar dari tindakan bullying. Kegiatan layanan ini dirasa bermanfaat bagi siswa, sebab siswa merasa mendapatkan pemahaman baru setelah mengikuti kegiatan ini

“Setelah mengikuti layanan bimbingan kelompok ini, banyak manfaat yang saya dapatkan, saya jadi paham bahwa jenis bullying ada banyak. Dan terkadang kami melakukanya tanpa kami sadari. Jadi setelah ini kami akan lebih hati-hati lagi dalam bertindak, karena bisa saja yang kami anggap hanya bercandaan ternyata itu menyakiti orang lain” Ujar Ica Berliana salah satu siswa yang mengikuti layanan Bimbingan Kelompok. (**)

Sumber: