Hadapi Krisis Pangan, Bupati Banyuasin Kuatkan Fungsi Penyuluh Pertanian

Hadapi Krisis Pangan, Bupati Banyuasin Kuatkan Fungsi Penyuluh Pertanian

Bupati Banyuasin H Askolani saat mencicipi kuliner pada Festival Pangan di Graha Sedulang Setudung, Kamis (18/8).--

Selain itu, Bupati berharap kepada penyuluh pertanian di Banyuasin agar selalu hadir memberikan pembinaan kepada petani. "Ajarkan penggunaan teknologi modern supaya lebih efektif dan efesien," katanya.

 

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dra Yuni Khairani MSi mengatakan di Banyuasin ada 75 desa yang rentan pangan.

 

"Rentan pangan ini artinya mereka itu bukan daerah produksi. Kalau mereka tidak diolah dengan benar akan menjadi rawan pangan, itulah bisa menyebabkan stunting, gizi buruk dan lainnya," kata Yuni.

 

Maka dari itu, pemerintah Kabupaten Banyuasin melalui Dinas Ketahanan Pangan memberdayakan Perkarangan Pangan Lestari (P2L) dengan memberdayakan kelompok wanita tani.

 

"Diharapkan dengan P2L ini daerah yang rentan pangan ini dapat memproduksi sayuran sendiri. Produksi itu juga bukan Untuk dikonsumsi juga untuk dijual sehingga dapat meningkatkan tarap hidup masyarakat itu sendiri," ujarnya.

 

Menurut Yuni, ada beberapa kendala dilapangan dalam menjalankan P2L. Salah satunya wilayah yang sulit dijangkau, Pandemi Covid 19 dan anggaran.

 

"Namun kami tetap terus berupaya dalam menjalankan program tersebut sesuai apa yang diprogramkan bupati Banyuasin," katanya. (ron)

Sumber: