Ritme Putin
angka itu pada akhirnya akan dipersoalkan oleh rakyat masing-masing.
Apalagi Rusia kini mengatur ritme perang. Putin tidak lagi menggempur ibu kota Kiev.
Sesekali saja Kiev dirudal –ketika G7 ber-KTT di Jerman. Lalu Odesa dirudal –ketika
pimpinan NATO berkumpul di Spanyol.
Jadi jelaslah serangan-serangan baru itu bukan untuk mengejek Presiden Jokowi. Memang
itu dilakukan sesaat setelah bertemu Presiden Indonesia. Tapi bukan. Serangan baru itu
semata-mata untuk mengejek G7 dan NATO.
Selebihnya Rusia fokus menguasai bagian Timur Ukraina –mendorongnya untuk merdeka.
Sesekali Rusia menarik diri dari satu titik medan perang. Untuk mengatur ritme. Juga
untuk mengatur harga bensin dan inflasi di Amerika dan Eropa.(Dahlan Iskan)
Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap
hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.
Sumber: