Ritme Putin

Ritme Putin

VLADIMIR Putih berubah strategi. Kini Presiden Rusia itu tidak tampak terlalu emosi lagi.

"Kita tidak kesusu harus segera mengakhiri perang," kata Putin Rabu lalu.

Hari itu ia berbicara di depan wartawan di Turkmenistan, salah satu negara pecahan Uni

Soviet.

Para mantan Soviet itu memang rutin melakukan pertemuan tingkat tinggi. Terutama para

mantan yang masih pro-Rusia.

Harian New York Times menggambarkan ''suasana kebatinan'' baru Putin itu dengan sangat

baik. Putin digambarkan tidak lagi mudah emosi. Tidak seperti di awal perang. Kini ia lebih

santai, tenang dan percaya diri. "Kita tidak tertarik lagi berbicara soal batas waktu,"

katanya.

Berarti perang ini akan menjadi perang yang santai. Putin tidak risau sama sekali mengenai

jalannya perang yang pelan-pelan. Itu sudah sesuai dengan ritme yang ia inginkan.

Dengan santainya Putin menyampaikan rasa puasnya atas perkembangan di medan

perang. "Pekerjaan kita berjalan lancar, mulus dengan irama yang teratur," ujar Putin.

Sumber:

Berita Terkait