Sekolah Mengaku Sangat Kehilangan Kedua Siswi
DURIAN DAUN harianbanyuasin com sejumlah pendidik dan tenaga kependidikan satuan pendidikan Sekolah Menengah Pertama Negeri SMPN 1 Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin ikut mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya dua siswa Tidak itu saja mereka terus berdatangan kerumah duka pada Selasa 28 9 Kehadiran mareka sebagai bentuk simpati karena kedua anak tersebut merupakan peserta didik SMPN 1 Suak Tapeh Kami keluarga besar SMPN 1 Suak Tapeh ikut berduka cita atas meninggalnya kedua siswa yang kami cintai dan sayang tersebut ucap kepala SMPN 1 Suak Tapeh Muhammad Taupik SPd MSi Sejumlah guru juga saat pulang dari melayat siswanya yang meninggal akibat tenggelam di Sungai Musi juga menyempatkan diri mampir di rumah salah satu siswa yang mengalami cidera patah tangan Alhamdulillah kondisi fisik Felisa yang mengalami patah tangan sudah mulai sehat sehingga nantinya dapat aktif lagi mengikuti proses pembelajaran kata dia melalui media sosialnya Dia berucap sekolah sangat merasakan kehilangan dua siswi yang periang tersebut karena keduanya merupakan anak yang penurut dan baik sekolah juga tidak menyangka kalau kedua terlalu cepat menghadap sang illahi Sebelumnya diberitakan dua remaja asal Desa Durian Daun Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin ditemukan tewas tenggelam di Sungai Musi Desa Sungai Pinang Kecamatan Rantau Bayur 27 9 2021 Kedua remaja tersebut bernama Gaesa Nandira 12 dan Annisa 12 Korban tewas tenggelam diduga akibat terseret arus sungai Musi lantaran tidak bisa berenang Kepala Desa Sungai Pinang Edy Wijaya membenarkan adanya kejadian tersebut Menurut kades saat ini jasad kedua korban sudah dibawa ke rumah duka Desa Durian Daun Hilangnya kedua korban Sekitar pukul 09 00 Wib Sekitar 8 jam melakukan pencarian akhirnya jasad korban berhasil ditemukan Jasad Anisa ditemukan pukul 16 00 Wib sekitar 20 meter dari lokasi kejadian Untuk jasad Gaesa Nandira ditemukan sekitar pukul 18 00 kata kades muk ron
Sumber: