DLH Banyuasin Temukan Fakta Pencemaran, Humas PT. KAM Membantah Tidak Mencemari

DLH Banyuasin Temukan Fakta Pencemaran, Humas PT. KAM Membantah Tidak Mencemari

LUBUK LANCANG harianbanyuasin com Lakukan pengecekan lapangan diareal perkebunan karet warga Desa Lubuk Lancang Kecamatan Suak Tapeh yang dikeluhkan tercemar limbah pabrik PT KAM Dinas Lingkungan Hidup Banyuasin temukan fakta pencemaran perusahaan Kamis 30 12 21
Bersama warga pemilik lahan dan pihak perusahaan saat kelokasi Tim DLH Banyuasin menemukan fakta pencemaran berupa endapan lumpur limbah yang masih tersisa dikebun warga dan penutupan aliran sungai kecil menuju sungai Biyuku hingga terjadi luapan saat musim hujan
Hal itu seperti disampaikan langsung Norman Kasi Gakkum DLH Banyuasin mengatakan Berdasarkan hasil pemantauan pihaknya dilokasi areal perkebunan karet warga pihaknya membenarkan telah menemukan dua fakta lapangan adanya pencemaran
Pertama adanya endapan sisa lumpur yang tersisa diperkebunan warga karena luapan kolam penampungan PT KAM yang penuh saat hujan dan Kedua adanya penyekatan sungai yang dibuat kolam penampungan oleh perusahaan dimana saat hujan datang aliran sungai yang juga masuk dari luar tidak tertampung menyebabkan luapan hingga ke Kebun warga terangnya
Tadi juga sudah bersama pemilik kebun dan pihak perusahaan untuk mencari solusinya apakah akan dilakukan normalisasi sungai atau kompensasi terkait pohon karet yang terdampak itu kami menyarankan agar mereka melakukan pertemuan lagi untuk lebih khusus dalam mencari solusi terbaik dan untuk aliran sungai kami meminta perusahan agar membuat irigasi lain untuk aliran sungai yang masuk dari luar melintasi areal perusahan ungkapnya
Sementara itu Humas PT KAM Jauhari saat dikonfirmasi terkait hal itu mengungkapkan Sangat mengapresiasi kepada DLH Banyuasin yang telah turun langsung untuk melakukan kroscek lapangan namun dia menjelaskan bahwa limbah yang masuk kebun warga tersebut bukan berasal dari limbah pabrik mereka
Menurutnya limbah yang masuk kebun warga itu bukan limbah dari Tandan Buah Segar TBS pabrik namun itu limbah domestik dari parit besar yang mengalir dari lingkungan masyarakat dan juga sebagian dari aliran perusahaan juga dimana pada saat itu kondisi sedang hujan lebat
Karena pada waktu itu hujan lebat bendungan kita tidak sanggup menampung debit air akhirnya meluap ke perkebunan warga oleh karena itu pada hari ini kita telah sepakat dengan warga untuk solusi permasalahan itu ada dua poin yakni dilakukan normalisasi sungai dan karet terkena dampak itu kami akan mengupayakan jalan keluar terbaik dimana kedepan masyarakat tidak dirugikan dan perusahaan juga demikian ungkapnya
Sementara saat ditanya terkait warga kesulitan untuk menyampaikan keluhan ke Pihak Perusahaan dia mengungkapkan tidak ada kesulitan karena pihaknya selalu pro aktif dengan masyarakat sekitar karena perusahaan berdiri disana juga berkat partisipasi masyarakat jelasnya
Terpisah Vicky warga yang kebunnya terdampak mengaku Berdasarakan pertemuan hari ini sebagai masyarakat yang terdampak pihaknya meminta dilakukan normalisasi sungai baik dari aliran masyarakat sebagai mana mestinya harus dipisahkan dengan aliran perusahaan
Dan untuk kebun yang terdampak baik tanaman karet yang masih hidup dan juga ada yang sudah mati dia meminta solusi terbaik dari pihak perusahaan Dimana kalau selama ini belum ada solusi semoga sekarang ada solusi dan penyelesaian tegasnya son

Sumber: