Syarat Vasektomi untuk Penerima Bansos, Tepatkah?

Salah kaprah yang kedua adalah banyak anak adalah sebab terbukanya kemiskinan.

Teori tentang pertambahan penduduk adalah sebab kemiskinan pernah dicetuskan oleh Thomas Robert Malthus.

Malthus menyebut pertumbuhan populasi cenderung melampaui pertumbuhan produksi pangan, yang dapat menyebabkan kelaparan dan kemiskinan.

Padahal, teori ini tidak terbukti sama sekali. 

Faktanya, kemiskinan justru disebabkan kesenjangan ekonomi dalam sistem kapitalisme.

Dimana kekayaan bertumpu pada orang-orang kaya saja.

Dalam sistem kapitalisme, orang-orang bermodal diperbolehkan menguasai kekayaan alam negeri.

Sementara itu, rakyat miskin akan terus berada di jurang kemiskinan.

Telah banyak bukti bahwa eksploitasi sumber daya alam dikuasai asing di negeri ini.

Sebut saja Papua, salah satu tanah Indonesia yang kaya akan sumber daya alamnya, rakyat hidup dalam bayang-bayang kemiskinan.

Terbaru, eksploitasi nikel di wilayah Raja Ampat, Papua. Greenpeace Indonesia mengungkap adanya dugaan eksploitasi nikel di ketiga pulau di sekitar Raja Ampat, yaitu di Pulau Gag, Pulau Kawe, dan Pulau Manuran.

Aktivitas tambang tersebut dikatakan telah membabat lebih dari 500 hektare hutan dan vegetasi alami khas (metrotvnews.com, 6/6/2025).

Telah nampak kerusakan di bumi ini lantaran ulah tangan manusia, yang menjadikan ideologi Barat sebagai prinsip kehidupan bernegara.

Kapitalisme membuka celah lebar kekayaan untuk si kaya, sementara si miskin sulit mendapatkan kesejahteraan.

Masyarakat sulit mendapatkan akses pendidikan, kesejahteraan, hingga memenuhi kebutuhan.

Sumber: