Pemuda, Pendidikan Bukan Sekadar Nilai Angka

Pemuda, Pendidikan Bukan Sekadar Nilai Angka

Pemuda, Pendidikan Bukan Sekadar Nilai Angka--

Materi dalam pendidikan Islam dirancang agar sesuai dengan syariat Islam. Para siswa didorong untuk bersemangat menuntut ilmu untuk meraih rida Allah Swt. semata.

Alhasil, ukurannya bukan sekadar nilai, melainkan tingkat ketakwaan. Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang mempelajari ilmu yang dengannya dapat memperoleh keridaan Allah Swt., (tetapi) ia tidak mempelajarinya kecuali untuk mendapatkan kesenangan duniawi maka ia tidak akan mendapatkan harumnya surga pada hari kiamat nanti.”(HR Abu Daud).

Pemuda, sadarilah bahwa sukses tertinggi dalam pendidikan bukan sekadar nilai di atas kertas, tetapi bagaimana hubungan engkau dengan Rabb pemilik alam semesta ini.

Berjuanglah untuk senantiasa dekat dengan Islam, sehingga orientasi kehidupan memiliki filter yakni halal dan haram. Pemuda yang keren adalah pemuda yang enggan bermaksiat sedikitpun.

Selanjutnya, penting juga bagi negara sebagai pilar terbesar untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang islami. Dengan mekanisme yang komprehensif, Islam menjadikan generasi tumbuh menjadi generasi yang bertakwa dan memiliki ilmu yang mumpuni.

Telah tercatat dalam sejarah peradaban Islam, ketika pendidikan Islam diterapkan, lahirlah para ilmuwan yang bukan hanya cerdas ilmu duniawi, tetapi beriman dan bertakwa.

Misalnya, Imam Syafi'i 'ulama besar penghafal Al-Qur'an yang cerdas, Muhammad Al-Fatih sang penakluk Konstantinopel, Al-Khawarizmi seorang ahli matematika, Jabir Ibnu Hayyan seorang ahli kimia,  dan masih banyak lagi. Terbukti, dengan pendidikan Islam, lahirlah para generasi cemerlang. 

Sumber: