Bisnis Jual Beli Bayi Makan Marak, Buah Penerapan Ekonomi Kapitalis

Rabu 15-01-2025,13:58 WIB
Reporter : Fitri Handayani
Editor : Fidiani

HARIANBANYUASIN.COM - Masyatakat Yogjakarta tengah digemparkan dengan aktivitas jual beli bayi yang terjadi baru baru ini disalah satu Rumah Bersalin Sarbini Dewi, daerah Tegalrejo, Kota Yogyakarta.

Hal ini terungkap berdasarkan hasil penyelidikan dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terkait dugaan sindikat perdagangan bayi yang dilakukan oleh dua oknum bidan berinisial JE (44) dan DM (77).

Kasus ini terungkap setelah polisi mendapat laporan dari masyarakat dan ditindaklanjuti dengan mendatangi lokasi yang digunakan kedua tersangka melakukan aksinya.

BACA JUGA:Child Grooming, Fakta Suram Dunia Pendidikan

BACA JUGA:Rumah Moderasi Membahayakan Akidah Generasi

Direskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengungkapkan kedua bidan itu telah melakukan aksinya sejak tahun 2010 silam dengan modus menawarkan jasa perawatan bayi.

Berdasarkan hasil penyidikan diketahui kedua tersangka telah berhasil menjual sekitar 66 bayi dengan harga yang cukup fantastis yakni sekitar 55 juta hingga 85 juta berdasarkan jenis kelamin bayi tersebut. (Dilansir dari Republika, 12 Desember 2024 lalu).

Kasus jual beli bayi bukan kali ini saja terjadi, namun sudah berulang terjadi kasus yang serupa.

BACA JUGA:Ironi Tambal Sulam Atasi Kesejahteraan

BACA JUGA:Tren Childfree, Haruskah?

Ini menunjukkan bahwa  permasalahan yang dihadapi masyarakat saat ini adalah masalah yang tersistematis dan melibatkan banyak faktor.

Salah satunya faktor yang mendorong adanya jual beli bayi yakni karena problem ekonomi, yakni kemiskinan dimana mana, masyarakat yang terhimpit ekonomi terpaksa menjual bayinya demi memenuhi kebutuhan sehari hari.

Belum lagi maraknya seks bebas membuat mereka yang hamil diluar nikah harus membuang bahkan menjual bayinya untuk menutupi rasa malunya.

BACA JUGA:Penerapan Sistem Sekuler, Lahirkan Generasi Sadis dan Keji

BACA JUGA:Perlu Upaya Serius Menyelamatkan Pemuda dari Kerusakan

Kategori :