10. Kalajengking Batu (Buthus sp.)
Kalajengking batu memiliki ciri khas tubuh yang keras dan berwarna cokelat, menyerupai batu.
Jenis ini ditemukan di daerah pegunungan Indonesia dan dikenal karena kemampuannya bersembunyi di antara bebatuan.
Racunnya cukup kuat dan bisa menimbulkan rasa sakit yang hebat, meskipun jarang fatal.
11. Kalajengking Lembah (Tityus sp.)
Kalajengking lembah memiliki tubuh panjang dengan corak hitam kehijauan.
Mereka ditemukan di kawasan lembah-lembah sungai dan dataran rendah di Sumatera dan Kalimantan.
Racunnya tergolong cukup kuat dan dapat menyebabkan efek samping seperti pembengkakan dan kemerahan pada kulit yang disengat.
12. Kalajengking Tropis (Pandinus cavimanus)
Dikenal dengan tubuh besar dan kaki yang kuat, kalajengking tropis sering ditemukan di kawasan hutan hujan tropis Indonesia.
Meskipun beracun, kalajengking tropis lebih sering dijumpai di dalam rumah dan tidak agresif terhadap manusia.
13. Kalajengking Sembunyi (Opistophthalmus sp.)
Kalajengking sembunyi sangat sulit ditemukan karena kebiasaannya bersembunyi di bawah tanah atau di dalam lubang.
Jenis ini lebih sering ditemukan di daerah perkebunan dan memiliki sengatan yang cukup menyakitkan, meskipun jarang menimbulkan efek yang lebih serius.
Meskipun kalajengking sering dianggap sebagai hewan berbahaya, penelitian terkini menunjukkan bahwa racun kalajengking dapat memiliki potensi besar dalam dunia medis.
Beberapa komponen dalam racun kalajengking telah ditemukan memiliki kemampuan untuk mengobati kanker, meredakan nyeri, dan bahkan memperbaiki kerusakan saraf.