Dewan Keamanan PBB gagal menekan Israel untuk menghentikan perang di Palestina.
Hingga kini, Israel makin merajalela dan menyerang negara lain, yakni Lebanon dan Yaman.
Israel menyerang Lebanon sejak 16 September 2024 dan telah menewaskan 1.030 orang (NCBC Indonesia, 6/10/2024).
Angkatan Udara Israel melakukan serangan udara di wilayah Al Hudaydah, Yaman Utara pada Minggu (29/9/2024) lalu.
Serangan ini disebut merupakan hasil koordinasi dengan Pusat Komando Amerika Serikat (US CENTOM).(detikedu, 1/10/2024).
Hingga saat ini tidak ada satupun yang bisa menghentikan kesombongan Zionis Israel untuk membebaskan tanah yang diberkahi, tanah suci tempat Rosullulah pernah berpijak untuk melaksanakan mi'raj, yaitu masjidil Aqso.
Tanah yang dimiliki kaum muslimin dengan pengorbanan darah dan nyawa para syuhada.
Sultan Hamid II sebagai khalifah terakhir yang mempertahankan tanah suci Palestina hingga khilafah runtuh.
Benar saja, setelah khilafah runtuh tahun 1924, Palestina kehilangan penjaga nya yang kuat.
Umat kehilangan perisai pelindungnya seperti yang dikabarkan Rasulullah Saw.
“Sungguh Imam/Khalifah itu laksana perisai (junnah); (orang-orang) akan berperang di belakang dia dan berlindung kepada dirinya." (HR. Bukhari dan Muslim).
Puluhan negeri muslim tiada berdaya untuk menolong saudaranya di Palestina.
Sekat negara bangsa (nation state) membutakan mata dan menulikan telinga mereka terhadap kebiadaban bangsa Israel.
Seperti yang dikabarkan Rasullulah Saw, umat Islam akhir zaman ibarat buih di lautan, banyak tetapi tidak berdaya karena penyakit wahn, yaitu cinta dunia takut mati.
Allah telah mencabut rasa takut musuh terhadap umat Islam.
Sehingga, banyak penderitaan yang dirasakan umat Islam, karena para penguasa negeri muslim justru bergandengan tangan dengan para musuhnya.