Calon tenaga kerja juga akan mendapatkan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) yang menjadi identitas resmi selama berada di luar negeri.
5. Pengajuan Visa Kerja
Setelah menyelesaikan semua tahapan di Indonesia, termasuk pendaftaran dan pemeriksaan kesehatan, calon tenaga kerja dapat mengajukan visa kerja di Kedutaan Besar Korea Selatan.
Visa ini dikeluarkan khusus untuk tenaga kerja yang mengikuti program EPS.
Proses pengajuan visa biasanya memakan waktu beberapa minggu. Penting untuk memastikan semua dokumen yang dibutuhkan telah lengkap, seperti paspor, surat lulus tes EPS-TOPIK, dan sertifikat kesehatan.
6. Pelatihan Pra-Pemberangkatan
Sebelum berangkat, para calon tenaga kerja diwajibkan mengikuti Pelatihan Pra-Pemberangkatan (PAP) yang diselenggarakan oleh BP2MI.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali calon pekerja dengan pengetahuan seputar budaya kerja, bahasa, hukum, serta kebiasaan hidup di Korea Selatan.
Selain itu, PAP juga memberikan informasi terkait hak dan kewajiban pekerja migran, sehingga para tenaga kerja Indonesia (TKI) bisa lebih siap dalam menghadapi tantangan di tempat kerja baru mereka.
7. Penempatan dan Keberangkatan
Setelah semua proses administrasi dan pelatihan selesai, tiba saatnya bagi para calon tenaga kerja untuk mendapatkan pemberitahuan penempatan dari pihak EPS.
Penempatan ini ditentukan berdasarkan kebutuhan perusahaan-perusahaan di Korea Selatan yang sudah terdaftar dalam program EPS.
Ketika penempatan sudah ditentukan, BP2MI akan mengatur jadwal keberangkatan ke Korea Selatan. Biasanya, para pekerja akan diberangkatkan secara bertahap sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh pemerintah dan perusahaan terkait.
Sampai Terbang ke Korea Selatan
Setelah tiba di Korea Selatan, para pekerja akan ditempatkan di perusahaan masing-masing sesuai kontrak kerja yang telah disepakati.
Mereka akan menjalani masa adaptasi, baik dari segi budaya kerja maupun lingkungan baru.