4. Tertantang dalam Pertempuran Melawan Predator Lain
Meski piton adalah predator puncak, mereka bukan tanpa musuh.
Buaya, singa, dan hewan karnivora besar lainnya dapat menjadi ancaman serius bagi ular piton, terutama ketika mereka dalam kondisi yang lemah setelah makan atau saat bertelur.
Selain itu, anjing liar dan hewan-hewan yang lebih lincah juga bisa menimbulkan bahaya jika menyerang piton secara kelompok.
5. Penglihatan yang Terbatas
Ular piton, seperti kebanyakan ular lainnya, memiliki penglihatan yang buruk.
Mereka mengandalkan indera penciuman dan organ pencari panas untuk mendeteksi mangsa.
Meskipun kemampuan ini sangat efektif dalam berburu, penglihatan yang terbatas membuat piton rentan terhadap ancaman yang datang dari jarak jauh.
Mereka mungkin tidak menyadari kehadiran musuh hingga sudah terlambat untuk bereaksi.
6. Ketergantungan pada Kekuatan Fisik
Karena tidak berbisa, ular piton sepenuhnya mengandalkan kekuatan fisiknya untuk melumpuhkan mangsa.
Ini menjadi kelemahan ketika menghadapi musuh yang memiliki senjata alami lain, seperti taring atau cakar yang tajam, atau musuh yang sangat cepat.
Jika piton gagal melilit mangsa atau musuh dengan benar, mereka kehilangan satu-satunya metode pertahanan mereka dan menjadi rentan.
7. Ancaman dari Manusia
Kelemahan terbesar ular piton di banyak wilayah adalah interaksi dengan manusia.
Perburuan liar, perdagangan satwa, dan konflik dengan manusia karena dianggap berbahaya bagi ternak atau hewan peliharaan membuat populasi ular piton terancam.