BACA JUGA:Kodok atau Katak? Ternyata Beda Banget! Ini Penjelasannya Biar Gak Salah Lagi!
Beberapa spesies gurita, seperti gurita mimik (Thaumoctopus mimicus), mampu meniru bentuk dan perilaku hewan laut lain yang berbahaya, seperti ular laut, ikan pari, dan ubur-ubur.
Ini adalah bentuk pertahanan diri yang sangat efektif untuk mengelabui predator, membuat mereka mengira gurita adalah hewan beracun atau berbahaya.
Tiga Jantung yang Memompa Kehidupan
Gurita juga memiliki keunikan di dalam tubuhnya, yaitu tiga jantung yang bekerja untuk mendukung sistem sirkulasi mereka.
Dua dari jantung tersebut bertanggung jawab untuk memompa darah ke insang, sementara jantung ketiga bertugas untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh.
Menariknya, saat gurita berenang, jantung yang bertugas untuk memompa darah ke tubuh akan berhenti berdetak.
Hal ini membuat gurita lebih mudah merasa lelah saat bergerak dan cenderung lebih memilih untuk merayap di dasar laut daripada berenang dalam waktu lama.
Keunikan lain dari sistem peredaran darah gurita adalah darahnya yang berwarna biru.
Hal ini disebabkan oleh adanya hemocyanin, protein yang mengandung tembaga yang digunakan gurita untuk mengikat oksigen.
Hemocyanin bekerja lebih efektif daripada hemoglobin (protein pengikat oksigen dalam darah manusia) dalam kondisi dingin dan rendah oksigen, lingkungan yang biasanya menjadi habitat gurita.
Kecerdasan yang Luar Biasa
Gurita dikenal sebagai salah satu hewan laut yang paling cerdas.
Mereka mampu memecahkan teka-teki, membuka toples, dan menggunakan alat-alat sederhana.
Gurita bahkan memiliki kemampuan mempelajari pola dan ingatan jangka panjang, yang membuat mereka mampu beradaptasi dengan cepat terhadap lingkungan baru.
Dalam berbagai eksperimen, gurita telah menunjukkan kemampuan untuk mengenali manusia tertentu, membedakan antara objek-objek yang berbeda, dan bahkan keluar dari akuarium yang terkunci.