HARIANBANYUASIN.COM - Bunga teratai, atau sering dikenal sebagai simbol keindahan dan ketenangan, ternyata tidak hanya cantik untuk dipandang.
Selain dikenal sebagai tanaman air yang indah, teratai juga memiliki keistimewaan lain yang mungkin tidak banyak orang ketahui: seluruh bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan, termasuk bunganya yang bisa dimakan.
Bagi banyak budaya di Asia, teratai bukan hanya sekadar tanaman hias, tetapi juga bahan pangan dan obat tradisional yang kaya manfaat.
BACA JUGA:Bukan Sekadar Indah, Biji Bunga Matahari Juga Punya Keajaiban Tersembunyi
BACA JUGA:Kenapa Sih Bunga Selalu Dibawa ke Pemakaman? Ternyata, Ini Alasannya yang Menyentuh Hati!
Dari akar, biji, hingga kelopak bunga, teratai telah digunakan dalam berbagai resep kuliner dan ramuan herbal.
Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang bagaimana bunga teratai bisa dimakan, serta manfaat kesehatannya yang luar biasa.
Bunga Teratai dalam Tradisi Kuliner
Bunga teratai, terutama yang berasal dari spesies Nelumbo nucifera, sering digunakan dalam masakan tradisional di beberapa negara Asia, seperti Tiongkok, India, dan Vietnam.
BACA JUGA:Bunga yang Menjadi Pertanda Hujan Melati Putih, Si Indikator Alam
BACA JUGA:Krokot, Bunga Cantik yang Menghiasi Taman dan Kaya Manfaat
Di Tiongkok, misalnya, kelopak bunga teratai sering dijadikan bahan tambahan dalam sup atau digunakan sebagai pembungkus makanan, seperti nasi atau daging, yang kemudian dikukus untuk memberikan aroma dan cita rasa khas.
Bunga teratai juga dapat dimakan langsung atau diolah menjadi salad segar. Kelopak bunga teratai memiliki tekstur yang lembut dan sedikit renyah, dengan rasa yang netral sehingga mudah disandingkan dengan berbagai bahan makanan lain.
Selain kelopaknya, putik dan benang sari bunga teratai juga sering dikeringkan untuk digunakan sebagai teh herbal.
BACA JUGA:Mengenal Bunga Kadupul, Bunga Tercantik di Dunia