HARIANBANYUASIN.COM - Tanggal 30 September 1965 menjadi salah satu momen paling kelam dalam sejarah Indonesia.
Pada malam itu, terjadi Gerakan 30 September (G30S), sebuah kudeta yang mengguncang negeri ini dan mengakibatkan pembunuhan sejumlah jenderal Angkatan Darat.
Namun, di balik tragedi tersebut, banyak yang bertanya-tanya: di mana Presiden Soekarno berada saat peristiwa bersejarah ini berlangsung?
BACA JUGA:Siapa Sangka? Penemu ‘Stetoskop Bumi’ Ini Bikin Geofisika Jadi Revolusi Besar!
BACA JUGA:Siapakah Penemu Hukum Gravitasi? yang Mengubah Cara Kita Melihat Dunia!
Soekarno
Presiden Soekarno, yang saat itu memimpin Indonesia, tengah berhadapan dengan berbagai tantangan politik dan sosial.
Pada saat yang bersamaan, ketegangan antara militer dan Partai Komunis Indonesia (PKI) mencapai puncaknya.
Sebelum peristiwa G30S, situasi politik di Indonesia sudah sangat tidak stabil, dengan berbagai rumor dan spekulasi yang beredar mengenai potensi kudeta.
BACA JUGA:Mengenal Dr. Radjiman, Sosok Visioner di Balik Kemerdekaan RI!
BACA JUGA:Gelombang Revolusi, Guglielmo Marconi dan Lahirnya Komunikasi Tanpa Batas
Pada malam 30 September, Soekarno berada di Istana Negara, Jakarta, saat gerakan ini dimulai.
Menurut laporan sejarah, beliau tidak terlibat langsung dalam kudeta yang dirancang oleh sekelompok militer yang menamakan diri Gerakan 30 September.
Namun, situasi semakin mendesak ketika kabar mengenai penculikan beberapa jenderal dan pembunuhan mulai menyebar.
BACA JUGA:Proyek Urban Terbesar, Masa Depan Energi Hijau dan Teknologi yang Mengubah Dunia !