Negara yang tidak menerapkan syariat Islam sempurna gagal menyiapkan potensi besar pemudanya.
Dengan ini, Islam memiliki mekanisme penting dalam mengatasi persoalan ini.
Islam menjadikan standarisasi perbuatan setiap individu adalah berdasarkan halal dan haram.
Dengan demikian, manusia akan terikat dengan aturan, sebagai wujud kasih sayang Allah Swt. pada hamba-Nya.
Sejak dini, pola pendidikan Islam adalah menanamkan akidah Islam yang benar pada generasi.
Akan terbentuklah identitas sebagai seorang muslim yang benar, berjalan sesuai norma agama.
Selain itu, Islam juga memberikan lingkungan yang kondusif, baik dalam keluarga, masyarakat, maupu kebijakan negara.
Keluarga akan mematangkan fungsi dan perannya sebagai tempat edukasi, sosial, hingga proteksi bagi anak-anaknya.
Masyarakat akan terbentuk sebagai individu yang senantiasa melakukan amar makruf nahi mungkar.
Pendidikan terbaik akan disiapkan negara dalam sistem Islam.
Seperti misalnya, penyiapan kurikulum berbasis akidah Islam, membentuk karakter generasi berkepribadian Islam.
Perjuangan mereka bukanlah di medan tawuran, tetapi berjihad melawan musuh Allah Swt., dan agamanya. Masya Allah.
Sungguh, karakter generasi yang demikian akan terwujud apabila hukum Allah Swt. dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah dapat diterapkan dengan sempurna.
Bahkan, keberkahan akan senantiasa diraih, apabila kita melaksanakan syariat Allah Swt. dalam kehidupan. Allah Swt. berfirman,
"Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah merek kerjakan." (QS. Al-A'raf : 96).
Wallahua'lam bisshawab.