Remaja yang masih di bawah umur tersebut berinisial WW, yang mengaku sebagai anggota geng motor Mce_boys (tribunmedan.com, 22/9). Masih banyak lagi kasus kriminalitas remaja lainnya.
Faktor Dasar
Tawuran adalah salah satu bentuk kriminalitas. Tawuran mengakibatkan beragam hal negatif, hingga menghilangkan nyawa manusia.
Sayangnya, meski ada pemberantas dan upaya pencegahan, tetapi aksi tawuran remaja semakin marak.
Ada beberapa faktor yang mendasarinya, di antaranya :
Pertama, krisis identitas. Banyak pemuda yang tidak memahami landasan berpikir dalam berbuat.
Mereka tidak menyadari bahwa kedudukannya sebagai seorang hamba, yang berasal dari Dzat yang Maha Pencipta.
Sebagai seorang hamba, tentu memiliki sifat lemah, serba kurang, dan terbatas.
Oleh karenanya, kesadaran ini memunculkan rasa bahwa Sang Pencipta tentu memiliki aturan khusus untuk ciptaan-Nya.
Sebagai manusia, kita pasti akan dihadapkan dengan pertanyaan, dari mana kita?
Untuk apa kita hidup di dunia? Akan kemana kita setelah kematian ini?
Pertanyaan ini harus disertai dengan jawaban yang benar, yang bersumber dari Allah Swt.
Sayangnya, banyak dari remaja kita tidak memahami hakikat kehidupan sebenarnya.
Untuk apa mereka diciptakan, dan bagaimana kehidupan setelah kematian?
Alhasil, terwujudlah generasi krisis moral dan adab, yang rela menukar nyawa untuk perbuatan yang sia-sia.
Ditambah lagi dengan gaya hidup ala sekularisme yang memisahkan aturan agama dari kehidupan.