BACA JUGA:Inovasi Pembuatan Garam Kusamba, Tradisi yang Terjaga dalam Era Modern
BACA JUGA:Babi Diharamkan? Ini Jawaban Kenapa Umat Islam Gak Boleh Konsumsi!
Bahan ini dipilih karena tahan lama, sulit dipalsukan, dan memiliki tekstur yang khas.
Serat kapas ini juga memiliki daya tahan terhadap lipatan, air, dan gesekan, sehingga uang kertas tetap dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
3. Percetakan Uang
Setelah desain dan bahan siap, tahap berikutnya adalah proses percetakan.
Percetakan uang dilakukan menggunakan mesin cetak khusus yang dapat menghasilkan uang kertas dengan kecepatan dan presisi tinggi.
Proses ini melibatkan beberapa teknik cetak, seperti cetak intaglio, cetak offset, dan cetak silkscreen, yang menghasilkan permukaan uang kertas dengan berbagai tingkat kehalusan dan tekstur.
Tahap ini juga mencakup pencetakan nomor seri unik pada setiap lembar uang untuk melacak dan mengontrol peredarannya.
4. Pengamanan Tambahan
Setelah tahap percetakan selesai, uang kertas dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan untuk mencegah pemalsuan.
Fitur-fitur ini termasuk watermark yang hanya bisa terlihat jika diterawang, tinta yang berubah warna jika dilihat dari sudut tertentu, serta benang pengaman yang tertanam di dalam uang.
Uang kertas juga menggunakan teknik cetak yang memberikan efek timbul pada beberapa bagian, yang bisa dirasakan dengan sentuhan.
5. Pemotongan dan Pengemasan
Setelah semua tahap percetakan dan penambahan fitur keamanan selesai, lembaran uang kertas dipotong menjadi ukuran yang sesuai.
Proses ini dilakukan dengan presisi tinggi untuk memastikan setiap lembar memiliki ukuran yang seragam.