Inovasi Pembuatan Garam Kusamba, Tradisi yang Terjaga dalam Era Modern

Selasa 17-09-2024,17:00 WIB
Reporter : Tia Puspita
Editor : Fidiani

Di Kusamba, proses ini dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan kualitas air tetap terjaga.

BACA JUGA:Kisah Menarik Wage Rudolf Supratman, Pencipta Indonesia Raya dan Perjuangan di Baliknya!

BACA JUGA:James Naismith, Menguak Kisah Sang Pencipta Basket dan Warisan Legendarisnya

Petani garam menghindari penggunaan bahan kimia yang dapat merusak kualitas garam.

3. Evaporasi dan Pengumpulan Garam

Setelah air laut masuk ke kolam evaporasi, proses evaporasi dimulai.

Proses ini memanfaatkan sinar matahari dan angin untuk menguapkan air laut hingga tersisa kristal garam.

Pada tahap ini, petani garam menggunakan alat tradisional seperti sekop dan rak kayu untuk mengumpulkan kristal garam yang terbentuk.

Proses ini memakan waktu beberapa hari hingga minggu, tergantung pada kondisi cuaca.

4. Penyaringan dan Pengemasan

Setelah garam dikumpulkan, proses penyaringan dilakukan untuk menghilangkan kotoran dan memastikan kualitas garam tetap bersih dan murni.

Garam kemudian dikemas dalam wadah-wadah tradisional atau modern, siap untuk dipasarkan.

Selama proses ini, kualitas garam Kusamba tetap diperhatikan untuk memastikan bahwa setiap butir garam memiliki rasa dan tekstur yang optimal.

Manfaat dan Keunikan Garam Kusamba

Kualitas dan Rasa Garam Kusamba dikenal memiliki rasa yang lebih halus dan aroma yang khas dibandingkan dengan garam biasa.

Kualitas ini berasal dari proses pembuatan yang alami dan penggunaan air laut yang bersih.

Kategori :