HARIANBANYUASIN.COM - Garam Kusamba, garam laut yang terkenal dari Bali, Indonesia, dikenal dengan kualitasnya yang tinggi dan proses pembuatannya yang masih mempertahankan tradisi turun-temurun.
Terletak di Desa Kusamba, Kabupaten Klungkung, Bali, garam ini bukan hanya sekadar bumbu dapur, tetapi juga merupakan produk yang kaya akan nilai budaya dan sejarah.
Pembuatan garam Kusamba menjadi salah satu contoh bagaimana tradisi lokal dapat bersinergi dengan inovasi modern untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi.
BACA JUGA:Berencana Liburan ke Bali? Ini 4 Rekomendasi Tempat Wisata Terpopuler di Pulau Dewata
BACA JUGA:Lagi di Kota Medan? Ini 4 Wisata Menarik Wajib Dikunjungi
Proses Tradisional Pembuatan Garam Kusamba
1. Pemilihan Lokasi dan Persiapan Lahan
Proses pembuatan garam Kusamba dimulai dengan pemilihan lokasi yang strategis, yaitu di pesisir pantai yang memiliki kualitas air laut yang baik.
Petani garam Kusamba memilih lahan yang dekat dengan laut dan memiliki tingkat salinitas yang tinggi.
Lahan ini kemudian dipersiapkan dengan membangun kolam-kolam garam yang disebut "pancuran" untuk proses evaporasi air laut.
BACA JUGA:4 Bencana Alam Dahsyat yang Pernah Menimpa di Indonesia, Tragedi yang Mengubah Sejarah
BACA JUGA:Fakta Mengejutkan! Siapa Sebenarnya Sosok di Balik Lagu Garuda Pancasila?
2. Pengambilan Air Laut
Air laut yang diambil untuk pembuatan garam Kusamba harus dalam keadaan bersih dan segar.
Air laut ini dikumpulkan dan dipompa ke kolam evaporasi.