BACA JUGA:Awas Bahaya! 7 Ciri Sakit Kepala yang Harus Diwaspadai
BACA JUGA:Pecandu Rokok? Yuk Ketahui Bahaya Merokok dan Dampaknya terhadap Kesehatan
Selain itu, beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak daun kelor dalam dosis tinggi dapat menyebabkan efek samping pada hati dan ginjal.
3. Interaksi dengan Obat
Daun kelor dikenal memiliki sifat antikoagulan, yang berarti bisa memperlambat pembekuan darah.
Bagi mereka yang mengonsumsi obat pengencer darah atau memiliki gangguan perdarahan, konsumsi daun kelor bisa memperparah kondisi tersebut.
Selain itu, daun kelor juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain, seperti obat diabetes dan tekanan darah tinggi, sehingga mengurangi efektivitas obat atau bahkan menyebabkan komplikasi.
4. Bahaya Bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Meski daun kelor kaya akan nutrisi, konsumsinya harus diwaspadai oleh ibu hamil dan menyusui.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak dari akar atau kulit batang kelor dapat merangsang kontraksi rahim, yang berpotensi menyebabkan keguguran.
Bagi ibu menyusui, konsumsi daun kelor secara berlebihan juga dapat memengaruhi kualitas ASI dan kesehatan bayi.
5. Efek Samping Lainnya
Selain risiko-risiko di atas, konsumsi daun kelor yang berlebihan juga dapat menyebabkan penurunan tekanan darah secara drastis, hipoglikemia (kadar gula darah rendah), dan bahkan menyebabkan alergi pada beberapa orang.
Gejala alergi bisa berupa gatal-gatal, ruam, hingga sesak napas, yang memerlukan penanganan medis segera.
Meskipun daun kelor memiliki banyak manfaat, penting bagi kita untuk bijak dalam mengonsumsinya.
Mengonsumsi dalam jumlah yang tepat dan memastikan bagian tanaman yang digunakan aman adalah kunci untuk mendapatkan manfaat maksimal tanpa menimbulkan risiko kesehatan.