Ketika tekanan dilepaskan, darah akan kembali mengalir dengan normal, dan kesemutan biasanya akan segera hilang.
BACA JUGA:Lima Sayuran Ini Bisa Bantu Anda Turunkan Berat Badan dengan Cara Alami
BACA JUGA:5 Tips Terbaik untuk Menjaga Kesehatan Anda, Rahasia untuk Hidup Sehat dan Bahagia
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesemutan
Selain faktor-faktor umum tersebut, ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan frekuensi dan intensitas kesemutan, antara lain:
- Diabetes
Penderita diabetes sering mengalami kesemutan, terutama di kaki.
Kondisi ini dikenal sebagai neuropati diabetik, di mana kadar gula darah yang tinggi merusak saraf-saraf, terutama di ekstremitas.
Kesemutan yang disebabkan oleh diabetes bisa menjadi kronis dan progresif, sehingga sangat penting bagi penderita diabetes untuk mengelola kadar gula darah mereka dengan baik.
- Kekurangan Vitamin
Vitamin B12 dan vitamin lainnya sangat penting untuk kesehatan saraf.
Kekurangan vitamin B12, misalnya, bisa menyebabkan kerusakan saraf yang berujung pada kesemutan.
Vitamin B12 ditemukan dalam produk hewani seperti daging, ikan, telur, dan produk susu.
Mereka yang menjalani diet vegan atau memiliki gangguan penyerapan nutrisi mungkin berisiko lebih tinggi mengalami kekurangan vitamin ini.
- Sindrom Carpal Tunnel
Ini adalah kondisi di mana saraf median, yang berjalan dari lengan ke tangan, tertekan di pergelangan tangan.