Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau secara rutin dapat membantu penurunan berat badan, memperbaiki fungsi otak, dan bahkan menurunkan risiko beberapa jenis kanker.
Bagi mereka yang mencari keseimbangan antara rasa dan manfaat kesehatan, teh hijau menjadi pilihan yang sempurna.
2. Teh Hitam (Black Tea)
Berbeda dengan teh hijau, teh hitam mengalami proses oksidasi penuh, yang memberi daun teh warna hitam pekat dan rasa yang kuat.
Proses oksidasi ini juga meningkatkan kadar kafein, menjadikan teh hitam sebagai pilihan utama bagi mereka yang membutuhkan dorongan energi di pagi hari.
Rasa teh hitam yang kaya, dengan sedikit sentuhan malty, menjadikannya cocok untuk dinikmati bersama susu atau lemon.
Selain itu, teh hitam memiliki manfaat yang tidak kalah menarik, seperti meningkatkan kewaspadaan, mendukung kesehatan jantung, dan mengurangi risiko stroke.
Bagi pecinta teh yang mencari sensasi rasa yang kuat dan manfaat kesehatan, teh hitam adalah jawabannya.
3. Teh Oolong
Teh oolong menempati posisi di antara teh hijau dan teh hitam, baik dari segi rasa maupun proses pengolahannya.
Proses oksidasi parsial memberikan teh oolong karakteristik yang unik, dengan rasa yang bisa berkisar dari bunga hingga buah-buahan, tergantung pada tingkat oksidasi yang digunakan.
Selain rasanya yang kompleks, teh oolong juga dikenal dengan manfaatnya untuk pencernaan dan menjaga kesehatan kulit.
Dalam budaya Tiongkok, teh oolong sering disajikan sebagai pendamping makanan berat karena kemampuannya membantu pencernaan.
Dengan rasanya yang kaya dan manfaat kesehatannya, teh oolong adalah pilihan yang ideal untuk mereka yang mencari keseimbangan rasa dan manfaat.
4. Teh Putih (White Tea)
Teh putih merupakan jenis teh yang paling sedikit mengalami proses pengolahan.