7. Capung Darah Hijau (Ophiogomphus cecilia): Capung ini memiliki tubuh berwarna hijau dan ditemukan di seluruh Eropa dan Asia. Mereka lebih suka habitat sungai yang bersih dan berarus.
8. Capung Darah Timur (Gomphus vulgatissimus): Spesies ini ditemukan di Eropa Barat dan Asia. Mereka memiliki tubuh yang tebal dan warna kuning-hijau yang mencolok.
9. Capung Kuno (Aeshnidae)
Aeshnidae adalah salah satu keluarga capung terbesar yang sering dikenal sebagai "capung raksasa."
Mereka memiliki tubuh yang panjang dan besar, serta kemampuan terbang yang luar biasa cepat dan kuat.
Morfologi: Capung Aeshnidae memiliki tubuh yang panjang dan ramping, dengan sayap yang kuat dan besar.
Mata mereka sangat besar dan menutupi hampir seluruh kepala, memberikan mereka pandangan yang sangat luas.
Habitat: Capung Aeshnidae ditemukan di berbagai habitat air tawar, termasuk danau, sungai, dan rawa. Mereka lebih suka air yang jernih dan bersih.
Peran Ekologis: Capung Aeshnidae adalah predator yang sangat efisien, memangsa berbagai jenis serangga. Mereka juga memainkan peran penting dalam ekosistem sebagai indikator kualitas air.
Beberapa contoh spesies dalam keluarga Aeshnidae termasuk:
- Capung Biru Besar (Aeshna cyanea): Spesies ini dikenal dengan warna tubuhnya yang biru cerah.
Mereka ditemukan di seluruh Eropa dan Asia, terutama di sekitar danau dan kolam.
- Capung Raksasa (Anax junius): Juga dikenal sebagai "capung darat hijau," spesies ini ditemukan di Amerika Utara dan Selatan.
Mereka adalah salah satu capung terbesar di dunia, dengan sayap yang bisa mencapai panjang 12 cm.
Capung adalah kelompok serangga yang sangat beragam dan memiliki peran penting dalam ekosistem air tawar.
Dari capung umum hingga capung jarum, setiap jenis memiliki ciri-ciri unik dan adaptasi yang memungkinkannya untuk bertahan hidup di berbagai habitat di seluruh dunia.