Fakta Menakjubkan Javan Caecilian sebagai Hewan Nokturnal

Senin 12-08-2024,19:55 WIB
Reporter : Yanti
Editor : Yanti

Ketika malam tiba, mereka akan keluar dari persembunyian mereka dan mulai mencari invertebrata kecil seperti cacing, serangga, dan larva yang menjadi makanan utama mereka.

Javan caecilian memiliki rahang yang kuat dan mulut yang mampu mencengkeram mangsa dengan cepat.

Mereka akan menggali ke dalam tanah dengan kepala mereka, menggunakan otot tubuh untuk mendesak maju sambil mencari mangsa yang bersembunyi di dalam tanah. 

Ketika menemukan mangsa, mereka akan dengan cepat menyergap dan menelannya utuh, memanfaatkan gerakan rahang dan lidah untuk membawa makanan masuk ke dalam perut.

Kecepatan dan ketepatan mereka dalam menangkap mangsa di kegelapan adalah bukti dari adaptasi mereka sebagai hewan nokturnal. 

Mereka mampu merasakan keberadaan mangsa di dekatnya melalui getaran dan perubahan kimia di tanah, memungkinkan mereka untuk berburu dengan efisiensi tinggi bahkan dalam kondisi yang sangat minim cahaya.

Reproduksi di Dunia Kegelapan

Reproduksi Javan caecilian juga menunjukkan adaptasi unik mereka sebagai hewan nokturnal. 

Seperti banyak amfibi lainnya, mereka berkembang biak dengan bertelur. 

Namun, proses reproduksi mereka sebagian besar terjadi di bawah tanah atau di tempat-tempat yang lembap dan tersembunyi, yang memberikan perlindungan alami dari predator dan kondisi lingkungan yang tidak bersahabat.

Betina akan memilih tempat yang aman dan lembap untuk meletakkan telur-telurnya, biasanya di dalam tanah atau di bawah batu. 

Setelah bertelur, betina akan menjaga telur-telur tersebut hingga menetas, sebuah perilaku yang jarang terlihat pada banyak spesies amfibi. 

Penjagaan ini memastikan bahwa telur-telur tersebut tetap lembap dan terlindung dari predator, sekaligus memberikan waktu yang cukup bagi larva untuk berkembang.

Larva caecilian yang baru menetas biasanya mengalami tahap kehidupan akuatik sebelum bertransisi ke kehidupan terestrial. 

Pada tahap ini, mereka memiliki insang eksternal yang membantu mereka bernapas di air. 

Ketika larva mulai tumbuh dan mengalami metamorfosis, insang ini akan menghilang dan tubuh mereka akan mengambil bentuk seperti caecilian dewasa. 

Kategori :