PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Ikan paus, raksasa laut yang anggun, dikenal karena migrasi spektakuler mereka yang melintasi ribuan kilometer setiap tahun.
Perjalanan epik ini bukan hanya untuk mencari makanan, tetapi juga untuk menghindari cuaca ekstrem dan memastikan kelangsungan hidup mereka.
Fenomena ini menjadi salah satu keajaiban alam yang mengundang kekaguman sekaligus keprihatinan, terutama ketika paus-paus ini tersesat atau terdampar di pantai.
BACA JUGA:6 Hewan Langka dan Nyaris Punah Yang Ada di Indonesia
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Burung Kondor Andes Yang Hampir Punah
Paus yang tinggal di daerah dingin seperti Arktik atau Antartika, melakukan migrasi ke perairan yang lebih hangat saat musim dingin tiba.
Langkah ini diambil untuk mencari makanan yang lebih melimpah dan menghindari cuaca ekstrem.
Sebaliknya, paus yang menghuni perairan hangat akan bergerak menuju daerah yang lebih dingin pada musim panas untuk menghindari suhu tinggi dan menemukan sumber makanan yang lebih baik.
BACA JUGA:Saingan Burung Hantu Nih ! Mengenal Burung Kowak Malam Abu yang Gemar Berburu Pada Malam Hari
BACA JUGA:Misteri Ikan Remora Kisah, Pengikut Setia, Kecerdasan dan Adaptasi di Lautan Dalam
Selain mencari makanan, migrasi juga penting bagi paus untuk menemukan pasangan dan melahirkan anak-anak mereka.
Proses ini biasanya melibatkan perjalanan panjang yang bisa mencapai ribuan kilometer, melintasi berbagai lautan dan menghadapi berbagai tantangan alam.
Migrasi paus sering kali dihadapkan pada berbagai tantangan yang dapat menyebabkan mereka tersesat atau terdampar di pantai.
BACA JUGA:Mengenal 10 Jenis Capung Yang Ada di Indonesia
BACA JUGA:Ternyata Naga Benar-benar Ada! Yuk Kenalan Dengan Naga Mini Satu Ini