Jika situasi ini terus berlanjut, dikhawatirkan akan berdampak pada hasil panen padi di seluruh Kabupaten Banyuasin, yang merupakan lumbung pangan nomor empat secara nasional dan nomor satu di Provinsi Sumatera Selatan.
"Kita pada prinsipnya siap mendukung program pemerintah," ujar Joko.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura (DPTH) Banyuasin, Sarip, mengaku belum mendapatkan laporan terkait permasalahan ini.
"Belum dapat laporan," kata Sarip.
"Tentunya kami akan menindaklanjuti persoalan petani itu, dan mencari solusi agar dapat teratasi.
Sebagai informasi, Kabupaten Banyuasin masih berada di posisi keempat secara nasional sebagai penghasil beras sebanyak 915.748 ton.
Luas panen padi di Banyuasin pada tahun 2023 mencapai 177.444 hektare, menempatkannya di peringkat ketiga terluas di Indonesia.
Cuaca buruk yang melanda Muara Telang dan sekitarnya menjadi pengingat akan pentingnya ketahanan pangan dan upaya untuk melindungi para petani dari dampak perubahan iklim.
Diharapkan pemerintah dapat segera turun tangan membantu para petani yang terkena dampak dan mencari solusi jangka panjang untuk meningkatkan ketahanan pangan di wilayah tersebut.***