PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Musim panen padi di Kecamatan Muara Telang, Banyuasin, Sumatera Selatan, kali ini diwarnai kekecewaan para petani.
Cuaca yang tidak bersahabat, seperti hujan deras dan angin kencang, menyebabkan banyak padi roboh dan terendam banjir.
Hal ini mengakibatkan hasil panen merosot drastis dan kualitas padi menurun.
BACA JUGA:Untuk Pejuang CPNS, Ini Tips dan Trik Mengerjakan Soal TKP SKD CPNS 2024
BACA JUGA:Wajib Dicatat! Berikut Jadwal Seleksi CPNS 2024
"Hasil panen di jalur perairan terutama di Kecamatan Muara Telang kurang memuaskan," ungkap Joko, salah seorang petani di Muara Telang.
Padi yang roboh akibat angin kencang dan terendam banjir menjadi seperti kecambah, sehingga tidak dapat dijual dengan harga normal.
"Kalau roboh hasil padi seperti kecambah," keluh Joko. "Harga jual padi pasti turun karena kualitasnya jelek," katanya.
BACA JUGA:Pj Bupati Banyuasin Membuka Secara Resmi MTQ ke-XII Tingkat Kabupaten di Kecamatan Suak Tapeh
BACA JUGA:Gerakan Serentak di Sumsel Dilaunching, Tri Tito Karnavian: Bisa Dicontoh Daerah Lain
Persoalan ini bukan hanya dialami oleh Joko, tetapi juga oleh mayoritas petani di wilayah Muara Telang. Hal ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran dan harapan akan bantuan dari pemerintah.
"Harapannya ada perhatian dari Pemerintah untuk mengatasi persoalan ini," kata Joko.
"Seperti membantu bibit baru dan lain sebagainya," ujarnya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Sinergikan Seluruh Kekuatan Tangani Masalah Sosial di Masyarakat