Berkali-kali Gregoria melakukan kesalahan-kesalahan, netting yang dengan mudah dibaca lawan dan bola yang jauh keluar membuat dirinya makin kehilangan fokus.
Nozomi, berhasil unggul di interval 11-4.
Menurunnya konsentrasi Gregoria di gim kedua ini terus-terusan membuat posisinya terus tertekan.
Sementara bagi lawannya, makin nyaman bermain dan percaya diri.
Bola-bola yang dilepaskan banyak menghasilkan poin yang berasal dari kesalahan-kesalahan Gregoria.
Tak ayal, Gregoria banyak kehilangan poin dan kian tertinggal jauh dari lawannya.
Akhirnya gim kedua juga menjadi milik Nozomi sementara Gregoria harus menyerah kalah 11-21.***