2. Makanan Tinggi Gula
Makanan yang tinggi gula, terutama gula tambahan dan fruktosa, juga dapat menjadi faktor yang memicu kenaikan asam urat.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh.
Minuman manis, makanan olahan yang mengandung gula tinggi, dan camilan manis sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah yang terbatas.
Gula yang berlebihan juga dapat menyebabkan obesitas, yang merupakan faktor risiko tambahan untuk asam urat.
3. Konsumsi Lemak Jenuh
Lemak jenuh, yang banyak terdapat dalam makanan olahan, makanan cepat saji, dan daging berlemak, dapat mempengaruhi metabolisme asam urat.
Lemak jenuh dapat meningkatkan produksi asam urat dan menghambat pengeluaran asam urat melalui ginjal.
Oleh karena itu, penting untuk mengurangi konsumsi lemak jenuh dan memilih sumber lemak sehat, seperti lemak tak jenuh, minyak zaitun, dan alpukat.
4. Sering Konsumsi Soft Drink
Minuman bersoda atau soft drink seringkali mengandung sirup jagung tinggi fruktosa dan asam fosfat, yang dapat meningkatkan risiko asam urat.
Fruktosa, dalam jumlah besar, dapat meningkatkan produksi asam urat dan mengganggu keseimbangan metabolit dalam tubuh.
Oleh karena itu, mengurangi atau menghindari konsumsi minuman bersoda dapat membantu mengontrol kadar asam urat.
5. Faktor Keturunan
Faktor keturunan juga dapat memainkan peran dalam tingginya kadar asam urat.
Jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan masalah asam urat, kemungkinan mereka memiliki predisposisi genetik yang meningkatkan risiko terkena penyakit ini.