Di sisi lain, Psikologi Soshum membantu kita memahami dinamika hubungan sosial, konflik interpersonal, dan pengaruh lingkungan terhadap perkembangan kita.
Dalam keseimbangan yang baik, penggabungan aspek Psikologi Saintek dan Psikologi Soshum dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang manusia.
Sebagai contoh, pendekatan terpadu ini dapat digunakan dalam pengembangan intervensi terapeutik yang mempertimbangkan baik aspek neurologis maupun faktor sosial dalam mengatasi masalah psikologis.
Dalam dunia yang terus berkembang, integrasi antara Psikologi Saintek dan Psikologi Soshum semakin penting.
Manusia tidak dapat dipahami secara terpisah dari konteks sosial, budaya, dan neurologisnya.
Dengan memahami perbedaan dan persamaan antara keduanya, kita dapat memperkaya pengetahuan kita tentang manusia sebagai makhluk yang kompleks dan multidimensional.
Pemahaman ini tidak hanya bermanfaat dalam konteks akademis, tetapi juga dapat diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, kesehatan mental, dan pengembangan diri.***