PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Dalam dunia ilmu pengetahuan, dua bidang yang sering kali menjadi pusat perhatian adalah Psikologi Saintek (Sains dan Teknologi) dan Psikologi Soshum (Sosial dan Humaniora).
Meskipun keduanya memiliki fokus yang berbeda, keduanya sama-sama berusaha memahami dan menjelaskan aspek kompleks dalam kehidupan manusia.
Dalam konteks ini, kita akan menjelajahi perbedaan dan persamaan antara Psikologi Saintek dan Psikologi Soshum, dua cabang yang mencakup bidang psikologi dengan pendekatan yang unik.
BACA JUGA:Wujudkan Lingkungan Ramah dengan P5 Ini yang Dilakukan SMPN 1 Suak Tapeh Banyuasin
BACA JUGA:Siswa SMA Negeri 1 Sembawa Terpaksa Belajar Secara Daring, Kepala Sekolah Beberkan Penyebabnya !
1. Psikologi Saintek: Fokus pada Aspek Kognitif dan Neurologis
Psikologi Saintek menekankan pada pendekatan ilmiah dan kognitif untuk memahami perilaku manusia.
Salah satu fokus utamanya adalah pada aspek neurologis dan kognitif, yang melibatkan pemahaman tentang bagaimana otak dan sistem saraf berkontribusi terhadap pikiran, perasaan, dan perilaku manusia.
BACA JUGA:Menuju Peningkatan Kualitas Pendidikan, Gelar Sosialisasi Pra-Akreditasi di SMPN 1 Suak Tapeh
BACA JUGA:Pengelolaan Kinerja Melalui Aplikasi PPM: Transformasi Pendidikan di SMPN 2 Banyuasin III
Penelitian dalam Psikologi Saintek dapat mencakup studi tentang neurotransmiter, struktur otak, dan bagaimana faktor genetik memengaruhi perkembangan psikologis seseorang.
Contohnya adalah penelitian tentang gangguan kejiwaan seperti skizofrenia atau depresi yang cenderung memiliki pendekatan di bidang Psikologi Saintek.
Dalam Psikologi Saintek, metode penelitian eksperimental dan analisis data kuantitatif menjadi landasan utama.
BACA JUGA:Peluang Beasiswa Kuliah Bagi Masyarakat Banyuasin dari BPDPKS, Daftar Sekarang Juga !
BACA JUGA:Pengelolaan Kinerja Melalui Aplikasi PPM: Transformasi Pendidikan di SMPN 2 Banyuasin III