PANGKALAN BALAI, HARIANBANYUASIN.COM - Petani padi di lima kecamatan di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, melakukan perburuan tikus sebelum memasuki musim tanam.
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah hama tikus yang dapat merusak tanaman padi dan menurunkan hasil panen.
Perburuan tikus dilakukan oleh para petani bersama penyuluh pertanian lapangan (PPL).
BACA JUGA:Apakah Anda Benar-Benar Tahu Perbedaan antara Domba dan Kambing ? Berikut 10 Perbedaannya
Mereka mencari lubang-lubang yang kemungkinan menjadi tempat persembunyian tikus.
Kemudian memasukkan asap atau umpan makanan yang sudah dicampur racun.
Kegiatan ini merupakan wujud kegigihan para petani Banyuasin untuk menjamin ketahanan pangan. Mereka menyadari bahwa hama tikus merupakan salah satu ancaman terbesar bagi produksi padi.
BACA JUGA:Tak Pulang Kampung ? Mahasiswa atau Pekerja Tetap Bisa Memilih di Pemilu 2024, Berikut Caranya
BACA JUGA:Pj Bupati Banyuasin Ingatkan Pegawai DPMPTSP, Pelayanan Harus Seperti Melayani Tamu VVIP
Petani padi di Banyuasin telah lama berpengalaman dalam menghadapi hama tikus. Mereka memiliki berbagai cara untuk membasmi tikus, baik secara tradisional maupun modern.
Perburuan tikus sebelum musim tanam merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah kerusakan tanaman padi.
Dengan melakukan perburuan, petani dapat mengurangi populasi tikus di lahan pertanian mereka.
BACA JUGA:KPU Banyuasin Ajak Mahasiswa Jadi Bagian Suksesnya Pemilu 2024
BACA JUGA:Kenten Laut Banyuasin: Pesona Kampung Tua yang Dijaga Oleh Rumah Bari