BACA JUGA:Jarang yang Tahu ! Buah Pir Ampuh Meredakan Batuk dan Pilek, Cukup Campurkan 3 Bahan Ini
Dalam upaya mengatasi masalah TB di Kabupaten Banyuasin, terdapat beberapa inisiatif dan upaya yang diambil oleh pemerintah daerah dan sektor kesehatan.
Salah satu langkah penting yang telah diambil adalah upaya koordinasi dan integrasi program publik. Program ini dikenal dengan nama SERAMBE Banyuasin.
SERAMBE Banyuasin adalah program yang mencoba mengintegrasikan berbagai aspek dalam upaya pencegahan dan pengendalian TB.
BACA JUGA:20 Unit Rumah di Banyuasin Rusak Ringan Diterjang Angin Kencang
Program ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk instansi pemerintah, organisasi non-pemerintah, kader kesehatan masyarakat, serta komunitas setempat.
Tujuannya adalah untuk menciptakan sinergi di antara mereka dalam menangani TB secara komprehensif.
Program SERAMBE Banyuasin juga melibatkan pendekatan komunitas, dengan melibatkan warga setempat sebagai agen perubahan.
Para kader kesehatan masyarakat memainkan peran kunci dalam mengedukasi masyarakat tentang TB, mengidentifikasi kasus, dan memfasilitasi akses ke layanan kesehatan.
Salah satu output utama dari program ini adalah pembentukan rencana aksi daerah tentang penanggulangan TB di Kabupaten Banyuasin.
Rencana aksi ini disusun berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari pelaksanaan program SERAMBE.
Rencana ini mencakup strategi pencegahan, pengendalian, pemantauan kasus TB, serta upaya edukasi dan kesadaran masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin, Dr. dr. Rini Pratiwi MKes, menggarisbawahi pentingnya peran kader dan lintas sektor dalam upaya pencegahan dan pengendalian TB.
TB bukanlah masalah yang dapat diselesaikan oleh sektor kesehatan saja. Dalam konteks TB, peran lintas sektor dan masyarakat umum sangat penting.
Kader kesehatan masyarakat adalah individu yang tinggal di komunitas dan mendapatkan pelatihan khusus untuk mendeteksi, mengedukasi, dan merujuk kasus TB.
Mereka memiliki pengetahuan lokal yang sangat berharga dan dapat dengan mudah mengidentifikasi gejala TB dalam komunitas.