Selanjutnya, oleh ayahnya, cerita itu kembali disampaikan kepada kakeknya, hingga kemudian dilaporkan kepada Kades, yang waktu itu tengah bergotong-royong bersama warga lainnya.
"Langsung, setelah mendapatkan kabar itu, saya langsung mengecek. Dan mencari sumber suara. Benar saja, seorang bayi perempuan ditemukan di dalam kardus hanya berselimutkan jilbab warna hitam," terangnya.
Beruntung, kondisi bayi sehat. Kata Kades, berdasarkan pemeriksaan bidan di Puskesmas, jika bayi perempuan itu baru saja dilahirkan.
"Bayi langsung kami bawa ke Puskesmas Daya Murni. Dari hasil pemeriksaan bayinya sehat wal afiat. Kemungkinan besar bayinya baru 1 jam dari dilahirkan, langsung dibuang," jelas Samsu.
Hal itu sangat mendasar, mengingat kondisi bayi pertama kali ditemukan, masih menempel tali pusar dan ada darah yang telah mengering di tubuhnya.
"Untuk saat ini, bayi kita titipkan di Puskesmas Daya Murni. Sudah banyak warga yang berminat untuk mengadopsi si bayi. Tapi tentunya kita tidak serta merta memberikan, karena juga kan harus ada prosedur ketat untuk bisa mengadopsi," ujarnya.(