Memang, kata Leo, menurunnya fisik juga dialami rekannya yaitu Daniel, yang cidera di kakinya. Walaupun tak bisa mengeluarkan kekuatan maksimal saat melepas smes andalannya, namun ia terus berjuang di babak final.
Meski bermain dengan kondisi kaki yang sakit, Daniel berusaha untuk bermain dengan hasil maksinal. Bahkan, rasa sakit itu dikatakan Daniel dibuang jauh-jauh dan tidak ingin terlalu memikirkannya.
Namun ternyata, hasilnya pun diluar dugaan. Mereka bisa keluar sebagai juara setelah mengalahkan pemain Taiwan, Su Ching Heng/Ye Hong Wei, dalam dua gim langsung dalam dua gim langsung.
"Saya juga bermain lebih efisien karena kaki masih sakit. Untuk melakukan smes masih terasa sakit. Makanya tadi smes-smes saya tidak terlalu banyak keluar," beber Daniel.
"Dengan kaki sakit, saya hanya main nekat saja. Saya melupakan soal sakit di kaki. Saya main seolah tidak ada yang sakit saja," cerita Daniel.
Selain berjuang mengatasi kendala dari diri sendiri, pasangan berjuluk The Babies itu juga menerapkan pola permainan yang solid untuk terus menekan Su/Ye.
Dengan kondisi Daniel membuat pergerakannya agak terbatas, namun ia dan Leo kompak mengakali lawan dengan memakai strategi yang lebih matang.
"Jalannya pertandingan memang tidak seperti di semifinal yang sampai rubber game.