Tak terasa sudah 1800 hari Abah menulis untuk kita. Saya mbaca tulisan Abah sampai tiga kali. Ada dua rasa dalam hati, bahagia dan sedih. Bahagianya, saya belajar nulis diwadah ini dan Alhamdulillah beberapa hasil belajar saya dimuat dikolom komentar. Sekali lagi Puji Tuhan. Sedihnya; terbersit dibenak saya, jangan2 Abah meninggalkan kita semua dan memulai hal baru tanpa kita2. Saya tdk berpikir ada tidaknya kolom khusus, apapun namanya - penting selama masih ada internet, tulisan Abah tetap ada untuk pembelajaran sekaligus pencerahan khusus tuk saya. Haturnuhun. Sesihny
AnalisAsalAsalan
Abah, sampah untuk PLTSa pun dipilih, bukan semua sampah. Pecahan kaca disebut sampah juga, lho. Apa untuk PLTSa? Begitu pula informasi. Ada urutan yang lazim digunakan, yaitu: Data - Information - Knowledge - Wisdom. Data/informasi sampah, misalnya hoaks, nirfaedah, dan sejenisnya, sudah selayaknya dimoderasi supaya konsumsi otak bergizi. Kalau yang masuk adalah data/informasi sampah, lalu diharapkan keluar menjadi kebijaksanaan, pertanyaannya, "Semudah itukah prosesnya?" Saya yakin bingits tidak. Maka, ada kaidah, "mencegah kerusakan didahulukan daripada mengambil manfaat."
Jokosp Sp
Sayang tulisan durian Super Klamunot Tembaga Bangka_nya belum muncul padahal ini Januari sudah mau habis. Tinggal Februari depan akan habis masa panen rayanya. Ehhhhh ndak juga ya, di mana - mana sudah banyak ditanam. Tetapi yang asli Bangka yang paling top markotop pastinya. Selamat ulang tahun ke 5 CHDI.....tetap seenak duriannya.
Co Ba
Wah hari ini saya lagi2 ngga bisa nahan hasrat buat ngga komen. Barusan aja buka disway minutes ago dan kelar baca tulisan Abah at 1.04pm sambil saya makan siang, langsung deh ini login buat komen. Komen 1: Abah... Abah. Melow banget sih. Saya jadi penasaran, dari 4 unsur personality melankolis-sanguinis-koleris-plegmatis, Abah tuh 2 dominannya yg mana yak? Atau 3 dominan? Atau rata @ 23-25%? Keempatnya bagus kok. Cuma penasaran aja komposisi personality Abah itu seperti apa. Hehe. Komen 2: Oh saya tidak bosan. Saya ketagihan, tapi bukan akut. Saya masih bisa skip sehari atau beberapa hari, tapi yg pasti saya rapel, ngga ada satupun tulisan Abah yg ngga saya baca. Saya bersyukur ada web online Abah ini, dulu sebelum namanya disway.com tuh apa ya namanya? Hehe maaf saya ngga ingat nama websitenya, kan yg saya makan itu tulisan Abah, bukan nama websitenya Abah. Well, tentang ketagihan, apa karna udah suka baca tulisan Abah dari saya kecil ya. Hmm dari saya SD, di jawapos, tapi ngga tiap hari, soalnya Bapak saya beli korannya ngecer dan ngga tiap hari tapi sering banget. Top markotop deh tulisan Abah, makanya saya ketagihan. Trus, tentang terganggu, wah ya pastilah. Ada kali lusinan tulisan Abah yg membuat saya terganggu, paling utama ttg pendidikan dokter, j4nc0k, memang ngga semua mahasiswa kedokteran dan/atau PPDS itu berdarah2, ada yg manja2. Tapi yg berdarah2 itu buanyak c0k. Uuuakeh c0k. Asli hebat mereka itu. Wis pendidikan mbayar, berdarah2, eh masih aja di rong2 di -->
Leong putu
Ditaktor : ditakdirkan perpikiran kotor
Johannes Kitono
Both way. Tentu sangat menarik saat HB CHD ke 5, tgl 9 Peb 2023 nanti.Bisa menyaksikan penampilan baru Disway. Sempat mengintip CHD perdana ( 9/2/2018 ) dimana Juragan Disway *kena serangan jantung* saat di Medina.Sakitnya luar biasa dan tidak sanggup ditulis dengan kata kata. Badan made in Java itu sempat bikin bingung dr Arab dan kesal perawat asal Philipina. Okupasi UGD selama 5 jam, sempat di injeksi morphine beberapa ampul dan untung tidak sampai OD. Ternyata solusinya sederhana dan sembuh sesudah muntah keluar makanan yang susah dicerna. Kumur dengan Betadine dan langsung bisa pulang ke hotel. Dan kejadian *serangan jantung* dijadikan tulisan perdana untuk CHD. Hebat, membalikkan kesulitan menjadi kesempatan.Tidak ada yang abadi didunia dan semuanya pasti akan berubah, di Meditasi disebut Anica. Usul nanti tulisan CHD dibagi dua. Satu tetap dari Juragan disway dan satu lagi dari pembaca atau perusuh. Khusus tulisan luar perlu seorang koordinator yang merangkap editor. Dapat mandat untuk menentukan sebuah tulisan layak di muat atau tidak. Nama penulis dicantumkan dibelakang dan didepan di tulis pilihan Dahlan Iskan. Seandainya tulisan yang dimuat dapat sekedar honor tentu alhamdulilah. Ini hanya usul saja, diterima syukur tidak juga tidak masalah.