Terlalu banyak yang datang ke Gudo. Yang ada sekarang tidak cukup lagi. Masih akan ditambah dengan dewa yang lain lagi.
Tony juga lagi mempersiapkan untuk ikut festival budaya di Malioboro, Yogyakarta. Ia akan arak sebagian dewa kelenteng Gudo di festival itu.
Tapi kenapa sampai papan nama kelenteng itu digergaji? Tidak eman-eman?
“Saya gergaji sedikit saja kok. Untuk divideo saja. Kayunya baik. Kayu kuno. Sayang kalau dirusak," ujar Tony yang juga dalang wayang Potehi.
Imlek datang lagi akhir minggu ini. Tri Dharma titip nasib baik untuk bisa bersatu kembali. (*)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan*
Edisi 18 Januari 2023: Ngaji Wagima
Hendri Ma'ruf
MasyaAllah. SubhanAllah. Di tengah artikel mata saya menjadi basah. Saya teruskan membaca. Menjelang akhir artikel ada rasa sedikit asin di rongga mulut saya. Mengetik komentar ini hidung saya sedikit basah. Rasa haru memeluk jiwa saya.
thamrindahlan